tag:blogger.com,1999:blog-36286175941076318332024-02-08T11:36:51.238-08:00WORDS FOR WRITERSDunia Kata, Penulis, Menulis, Inspiration, dan SuksesARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-22259562855923083702009-03-17T07:12:00.001-07:002009-03-17T07:12:19.916-07:00Biasa Ala Orang yang Berilmu<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS"> <DIV class=widget-content><A href="http://www.pulsagolden.tk/" target=_blank><IMG src="http://www.dynasis.biz/img-banner/banner-gif-1.gif" border=0></A> </DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt">Biasa Ala Orang yang Berilmu</FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT face="Comic Sans MS" size=3>Oleh ARDA DINATA</FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT face="Comic Sans MS" size=3><A href="http://ardadinata.tk">http://ardadinata.tk</A></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT face="Comic Sans MS" size=3><A href="http://pulsagolden.tk">http://pulsagolden.tk</A></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"></SPAN><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS"></FONT></FONT></SPAN> </DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Orang berilmu berarti orang yang banyak ilmunya; berpengetahuan; pandai. Dengan ilmu, seseorang akan diberi cahaya dalam hidupnya. Ilmu laksana obor dalam kegelapan. Di sinilah, pentingnya ilmu dalam hidup manusia. Sehingga, pantas saja Rasulullah saw bersabda, "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim laki-laki dan perempuan."<?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /><o:p></o:p></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Perilaku biasa ala orang berilmu, tentu akan berbeda dengan orang yang tak berilmu. Allah berfirman, <I>"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." </I>(QS. Al-Mujadillah: 11),<o:p></o:p></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Imam Al Ghazali dalam <I>Mukhtasar Ihya' Ulumuddin, </I>mengungkapkan bahwa derajat itu tergantung pada dekat dan jauhnya ilmu itu dari akherat (baca: ilmu agama Islam-Pen). Sebagaimana ilmu-ilmu syar'iyah mengungguli ilmu-ilmu lainnya, ilmu yang berkaitan dengan hakikat hukum-hukum syar'iyah mengungguli ilmu yang berkaitan dengan hukum-hukum dhahir. Orang yang <I>faqih </I>memutuskan berdasarkan dhahirnya, apakah hukumnya sah atau tidak, dan dibalik itu terdapat ilmu untuk mengetahui apakah ibadah diterima atau ditolak. Inilah perilaku biasa ala orang yang berilmu (ilmu-ilmu kesufian).<o:p></o:p></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Adalah Ahmad bin Yahya berkata, <I>"Pada suatu hari Asy Syafi'i keluar dari pasar yang menjual lampu-lampu. Kemudian kami mengikutinya. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang mencela seorang laki-laki ahli ilmu."</I> Kemudian Asy-Syafi'i menoleh kepada kami seraya berkata, <I>"Bersihkan pendengaran kalian dari mendengarkan omongan yang keji sebagaimana kalian membersihkan lidahmu dari mengucapkannya, karena pendengar itu bersekutu dengan orang yang mengucapkannya."<o:p></o:p></I></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Lebih jauh dari itu, biasa ala orang berilmu, maka ia akan memposisikan ilmunya semata-mata hanya dari Allah. Dan semakin banyak mereka menimba ilmu, hati kecilnya akan berkata, "Maha Besar ilmu Allah itu!" Hal ini seperti terungkap dalam QS. Al Israa': 60, <I>"…. Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia …."<o:p></o:p></I></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Jadi, biasa ala orang berilmu, ia tidak akan menjadi sombong, riya dan takabur dengan ilmu yang dimilikinya. Tapi, justru akan berusaha mengamalkan ilmunya dan sebagai sarana berbuat baik kepada sebanyak-banyaknya manusia.<o:p></o:p></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Asy-Syafi'i berkata, <I>"Seorang bijak menulis surat kepada seorang bijak."</I> Ia berkata, <I>"Engkau telah diberi ilmu, maka jangan kotori ilmumu dengan kegelapan dosa-dosa sehingga engkau tetap dalam kegelapan disaat ahli ilmu diterangi oleh cahaya ilmu mereka."</I><o:p></o:p></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Secara demikian, biasa ala orang berilmu akan membatasi dirinya dalam memberikan informasi dengan cara tidak menyampaikan sesuatu di luar jangkauan akal lawan bicaranya. Hal ini seirama dengan sabda Rasulullah saw, <I>"Kami –para Nabi—diperintahkan agar memperlakukan manusia sesuai dengan kedudukannya dan berbicara kepada mereka sesuai dengan kemampuan akalnya," dan "Apabila seseorang itu berbicara dengan orang lain dengan bahan pembicaraan yang berada diluar kemampuan akalnya berarti ia telah menyebarkan fitnah kepada sesamanya."<o:p></o:p></I></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Dalam bahasa lain, Imam Malik bin Anas mengungkapkan<I>, "Tidak pantas bagi seseorang alim berbicara tentang sesuatu ilmu di hadapan orang yang tidak mampu memikirkannya, sebab yang demikian itu sama artinya dengan merendahkan dan menghinakan derajat ilmu itu sendiri."<o:p></o:p></I></FONT></FONT></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><o:p><FONT face="Comic Sans MS" size=3> </FONT></o:p></SPAN></DIV> <P class=MsoBodyText style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-FAMILY: Art; mso-bidi-font-family: Art"><FONT size=3><FONT face="Comic Sans MS">Sesungguhnya orang-orang berilmu tidak akan memuji-muji dirinya sendiri, karena apabila seseorang telah memuji-muji dirinya, maka lenyaplah wibawanya. Ilmu itu bukanlah diukur dari banyaknya riwayat yang disampaikan seseorang, tetapi ia merupakan cahaya yang ditempatkan Allah dalam kalbunya. Betapa enaknya, bila kita mampu bersikap biasa ala orang berilmu seperti itu!<o:p></o:p></FONT></FONT></SPAN></DIV></td></tr></table><br> <hr size=1> Warnai pesan status dengan Emoticon.<br> <a href="http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/maxwell/*http://id.messenger.yahoo.com/"> Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. </a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-68026713896324053162009-02-13T20:18:00.001-08:002009-02-13T20:18:47.321-08:00INSPIRASI MENULIS<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;">INSPIRASI MENULIS<BR>Udo Yamin Majdi<BR><BR>Luar Biasa! Inilah kesan saya saat menghadiri acara presentasi lomba novel WIHDAH kemaren (Kamis, 12/02/2009). Selama saya di Mesir, hampir setiap tahun saya menjadi juri dalam lomba menulis di berbagai organisasi mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir). Lomba kali ini, saya merasakan berbeda, selain memang lomba novel ini baru pertama kali diselenggarakan di kalangan Masisir, juga pesertanya luar biasa.<BR><BR>Betapa tidak, meskipun mereka hanya enam orang, namun tak urung saya harus angkat topi kepada mereka. Sebab, sumber inspirasi dan proses mereka menulis sangat menakjubkan. Tadinya, saya mengira mereka ikut, memang sudah terbiasa menulis, fasilitas sangat mendukung, dan memiliki waktu luang yang banyak.<BR><BR>Ternyata, tidak demikian, mereka penulis pemula dan novel itu adalah karya perdana mereka. Ditambah, beberapa orang diantara mereka tidak memiliki komputer. Selain itu, ada yang menulis di tengah kesibukan mereka sebagai mahasiswi, isteri, dan ibu rumah tangga. Dan rata-rata mereka menulis novel itu selama satu bulan, bahkan ada yang hanya dua minggu.<BR><BR>"Saya menulis naskah ini", ujar Martina Purnanisa saat mempresentasikan novelnya berjudul Mahkota Dua Bidadari, "selama 15 hari bertepatan kandungan saya hampir sembilan bulan. Al-hamdulillah, beberapa hari sebelum lahir, saya dapat merampungkannya. " Dari cerita itu, saya menangkap kondisi psikologis sangat mempengaruhi seseorang dalam menulis. Sebab, dalam novel itu, Martina menceritakan tentang seorang wanita meninggal dunia saat melahirkan dan anaknya selamat.<BR><BR>Lain halnya dengan Nikmah Mawaddati. Ia terinspirasi menulis novel Dunia Anak Kecil Yang Hilang tentang anak autis, berawal dari bacaaannya. Ia membaca novel tentang autis. Novel perdananya itu, ia tulis --seperti empat temannya yang lain-- dalam waktu satu bulan.<BR><BR>Lebih menarik lagi adalah Safira Dyah Husaini. Ia menulis novel itu di warnet, sebab tinggal di asrama Jam'iyyah Syar'iyah yang tidak membolehkan adanya komputer. Dan parahnya, ketika ia menulis sudah mencapi 50 halaman lebih, flasdiscnya hilang, begitu juga dengan hasil jerih payahnya. Namun tidak menyurutkan semangatnya, untuk menulis kembali dan merampungkan novel berjudul Simalakama Kian Tercerahkan. Ceritanya tentang adat istiadat perjodohan di Madura itu, berawal dari realitas yang ia saksikan.<BR><BR>Tak kalah serunya adalah novel Syair Cinta Cahaya. Novel ini ia angkat dari kisah nyata kakaknya, bercerita tentang dapat peluang untuk belajar di Jepang, namun tidak berangkat karena kendala uang dan pergulatannya menghadapi sakit jantung dan berakhir dengan kematian.<BR><BR>"Selama ini", katanya Mayyadah penulis novel Purnama di Atas Piramida, "kita membaca berita tentang pemerkosaan. Namun jarang sekali kita bertanya, bagaimana psikologis orang pernah diperkosa. Dari sinilah, saya terilham menulis novel saya ini." Novelnya itu, memang menceritakan bagaimana proses seorang wanita keluar dari trauma pemerkosaan.<BR><BR>Dan, terakhir, berbeda dari kelima novel lainnya, novel Tiga Diara di Cleopatra, sangat kental dengan canda, tepatnya kita sebut novel komedi. Dan anehnya, novel tersebut ditulis oleh seorang ibu dari dua anak yang selama ini dikenal akhwat bercadar dan terkesan serius. Uniknya lagi, novel ceria ini, Mike Putri Rahayu tulis, saat jauh dari kegembiraan, sebab ditinggal suami umrah dan tinggal di rumah temannya. Meskipun banyak sekali humornya, namun novel itu merupakan kritik sosial, atau auto-kritik seorang mahasiswi terhadap beberapa kebiasaan buruk yang terjadi kalang Masir.<BR><BR>Dari cerita saya tersebut, merupakan jawaban dari pertanyaan yang selama ini banyak orang tanyakan kepada saya: bagaimana cara mencari ide, atau cara mencari inspirasi? Dari kisah itu pula, saya ingin menegaskan kembali, pertama: sumber inspirasi itu ada di mana-mana dan kapan saja, asalkan kita memang berniat untuk menulis. Coba perhatikan cara peserta lomba mencari inspirasi, ada yang dari pengalaman yang sedang ia alami, ada dari bacaan, ada dari pengalaman orang lain, ada dari berita, dana ada yang dari daya kritis. <BR><BR>Bila kita berniat menulis, maka kita akan merasakan seperti seorang tukang yang sedang memegang palu dan paku: semua yang ia lihat seakan-akan tempat menancapkan paku. Atau seperti yang sedang "kebelet" ingin nikah, semuanya yang ia lihat dan dengar, selalu ia sambungkan dengan pernikahan. Begitu juga dengan orang yang memang berniat menulis, apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan, akan menjadi sumber inspirasi.<BR><BR>Kedua, peralatan atau fasilitas, bukan segala-galanya untuk bisa menulis. Terbukti Safira dapat menyelesaikan novelnya, tanpa memiliki komputer. Berbeda jauh dengan teman-teman kita yang memiliki komputer dan lap top, tidak ada karyanya, sebab tidak ada niat untuk menulis, sehingga sehari-hari komputer dan lap top mereka pergunakan untuk nonton film, main game, chatting, dan seterusnya.<BR><BR>Ketiga, kesibukan bukan alasan untuk tidak menulis. Saya kira, seandainya Martina dan Mike tidak punya niat menulis, pasti mereka akan berkata, "Afwan, saya tidak ada waktu untuk menulis, sebab saya harus belajar, harus melayani suami, harus mengasuh anak, dan menjalani kewajiban yang lainnya!" Tapi alasan yang sering diutarakan banyak orang itu, tidak pernah keluar di mulut mereka. Sibuk dan niat menulis itu dua perkara berbeda. Betapa banyak orang yang sibuk, tapi bisa menulis. Sebaliknya, tidak sedikit yang punya waktu luang, namun tidak menghasilkan tulisan apapun.<BR><BR>Nah, kalau mereka bisa, lalu mengapa kita tidak bisa? Ayo, jadikan kisah mereka itu sebagai sumber inspirasi dan sumber motivasi untuk segera menulis. Tunggu apa lagi, segeralah menulis?!<BR><BR>============ ========= ========= =========<BR></td></tr></table><br> <hr size=1> <a href="http://sg.rd.yahoo.com/id/search/firefox/mail/signature/*http://downloads.yahoo.com/id/firefox/">Firefox 3</a>: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan Gratis.ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-10464543880823327922009-01-27T06:48:00.001-08:002009-01-27T06:48:39.401-08:00Share Market Sebelum Menulis Naskah<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;"><DIV><STRONG><FONT size=4><A href="http://www.dynasis.biz/hpku" target=_blank><IMG src="http://www.dynasis.biz/img-banner/banner-gif-1.gif" border=0></A> </FONT></STRONG></DIV> <DIV><STRONG><FONT size=4>Share Market Sebelum Menulis Naskah</FONT><BR></STRONG><BR><EM><STRONG>"Kebiasaan penulis, mereka menulis apa yang diinginkannya untuk ditulis. Dan hal terpenting justru malah dilupakan. Yaitu; apakah tulisan itu nanti akan dibutuhkan oleh calon pembaca, dan penerbit akan mau menerbitkannya!"</STRONG></EM></DIV> <DIV> </DIV> <P align=center> <TABLE class=MsoNormalTable style="WIDTH: 187.5pt; BORDER-COLLAPSE: collapse; mso-padding-alt: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt" cellSpacing=0 cellPadding=0 width=250 border=0> <TBODY> <TR style="HEIGHT: 12pt; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-firstrow: yes"> <TD style="BORDER-RIGHT: #ece9d8; PADDING-RIGHT: 1.5pt; BORDER-TOP: #ece9d8; PADDING-LEFT: 1.5pt; BACKGROUND: #f7fae0; PADDING-BOTTOM: 1.5pt; BORDER-LEFT: #ece9d8; WIDTH: 100%; PADDING-TOP: 1.5pt; BORDER-BOTTOM: #ece9d8; HEIGHT: 12pt" vAlign=top width="100%"> <P class=MsoNormal style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><B><SPAN style="FONT-SIZE: 9pt; COLOR: black; FONT-FAMILY: Arial"><A href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya" target=_blank><SPAN style="COLOR: #666eba; TEXT-DECORATION: none; text-underline: none">RAHASIA MENJADI KAYA RAYA</SPAN></A><?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /><o:p></o:p></SPAN></B></DIV></TD></TR> <TR style="HEIGHT: 43.5pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes"> <TD style="BORDER-RIGHT: #ece9d8; PADDING-RIGHT: 1.5pt; BORDER-TOP: #ece9d8; PADDING-LEFT: 1.5pt; PADDING-BOTTOM: 1.5pt; BORDER-LEFT: #ece9d8; WIDTH: 100%; PADDING-TOP: 1.5pt; BORDER-BOTTOM: #ece9d8; HEIGHT: 43.5pt; BACKGROUND-COLOR: transparent" vAlign=top width="100%"> <P class=MsoNormal style="MARGIN: 0cm 0cm 0pt"><SPAN style="FONT-SIZE: 10pt; COLOR: black; FONT-FAMILY: Arial">Pusat Ilmu & Program Menjadi Kaya Raya<BR>Miliki Ilmu Rahasia MenJadi Kaya di Sini</SPAN><SPAN style="FONT-SIZE: 9pt; COLOR: black; FONT-FAMILY: Arial"><BR><A href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya" target=_blank>http://ilmukaya.tk</A> <o:p></o:p></SPAN></DIV></TD></TR></TBODY></TABLE></DIV> <P align=left><BR>Saya sering mendapatkan SMS dari orang yang meminta agar dibantu naskahnya untuk diterbitkan. Kemudian saya menanyakan naskah apa yang sudah dibuat. Jawaban mereka, hampir keseluruhan tulisan itu di mata saya jika diusahakan untuk ditawarkan ke penerbit pasti akan susah tembus. Saya hanya butuh analisa sedikit untuk membuat sebuah konklusi seperti itu. </DIV> <DIV><BR>Ya, karena naskah itu; pertama, terlalu biasa (klise), kedua, naskahnya sudah kelewat trend, ketiga, naskah sejenis sudah banyak sekali dibuat penulis dan konsepnya jauh lebih bagus dibandingkan garapan orang tersebut. Dan masih banyak lagi alasan-alasan yang masih logis untuk saya membuat konklusi 'naskah bakal ditolak'.</DIV> <DIV><BR>Selain mendapatkan realita seperti itu dari SMS, sering juga mendapatkan langsung bertemu dengan beberapa orang ketika usai mengadakan pelatihan. Kadang saya harus sedikit bersabar untuk menghadapi orang semacam itu. Karena saya sadar, mungkin dulu saya juga pernah mengalami hal demikian. Tetapi, saya ingin menyadarkan mereka atau semua saja yang berpikiran semaunya sendiri ketika menulis suatu naskah. Untuk itulah saya buat tulisan ini.</DIV> <DIV><BR>Yang bikin sebal, kadang orang yang minta bantuan kepada saya. suka ngotot kalau naskahnya bagus. Naskahnya unik. Naskahnya bla, bla, bla…. Pokoknya menurut mereka, naskah itu bagus dan patut untuk diterbitkan. Entah mereka melakukan analisa dari mana kok bisa menyebut naskah tersebut keren, unik, patut diterbitkan. Padahal ketika saya tanya adakah naskah sejenis yang ditulis orang lain, ia bilang tidak ada. Trus, ketika ditanya lagi apakah sudah survey ke toko-toko buku mencari naskah sejenis? Eh, jawabnya belum. Tapi tetap ngotot, masih bilang kalau naskah itu tidak ada yang nulis (kok bisa bilang begitu ya?).</DIV> <DIV><BR>Kadang untuk menjadi penulis, kita harus bisa rendah diri. Sadar diri. Mau introspeksi diri. Wah, jadi kemana-mena nih? Eh, tapi serius! Ini sangat penting. Untuk menjadi penulis kita perlu menanamkan sifat-sifat itu. Jadinya kita bisa belajar dari orang lain dan bisa menerima apa pendapat orang lain.</DIV> <DIV><BR>So, sebelum menulis sebenarnya ada hal yang penting untuk dilakukan. Yaitu; share market! Karena kita butuh meyakinkah kepada penerbit, bahwa naskah tersebut mempunyai target pembeli dan bakal laku. Dan cara meyakinkannya dengan logis, dengan analisa yang dilakukan sebelumnya. Tidak asal-asalan ngotot seperti dicerita saya sebelumnya.</DIV> <DIV><BR>Ingat, penerbit untuk mencetak buku dengan dana tidak sedikit. Dan karena penerbit adalah sebuah industry, tentunya tidak mau rugi. Bahkan wajib untuk mendapatkan laba dengan mencetak buku yang anda buat!</DIV> <DIV><BR>Pada dasarnya untuk melakukan share market mungkin setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan. Ini menurut pengalaman pribadi dan dari beberapa orang yang sempat share juga dengan saya, yaitu;</DIV> <DIV><BR>1. Nongkrong di toko buku besar seperti Gramedia atau Gunung Agung<BR> <BR>Untuk menjadi penulis, kita wajid ke toko buku. Minimal sebulan sekali. Tapi tidak wajib untuk membeli buku. Yang wajib kita lakukan adalah hal gratis tapi sangat bermanfaat. Yaitu; mendata buku-buku di rak penjualan.<BR> <BR>Kok, begitu?<BR> <BR>Ya, datalah tema-tema buku yang lagi ngetrend. Lagi laku. Dari rak untuk dewasa, remaja, anak-anak, dari semua jenis buku. Yakinlah itu nanti akan sangat berguna untuk melakukan analisa buku yang akan kalian buat. Apakah penerbit nanti akan percaya kalau buku yang kalian buat itu akan laku atau tidak.<BR> <BR>2. Melihat catalog penerbit-penerbit<BR> <BR>Kalau ada pameran, bazaar atau main ke penerbit, ambillah catalog-katalognya. Itu juga sangat berguna untuk melihat buku jenis apa yang diterbitkan oleh penerbit tersebut, juga kira-kira apa buku yang dibutuhkan tapi belum dicetak oleh penerbit tersebut.<BR> <BR>3. Searching di Goegle<BR> <BR>Ingat, hari gini zaman sudah modern choy! Tiap penerbit pasti punya blog atau web untuk mempublikasikan buku-buku mereka. Makanya, sering-seringlah cari alamatnya di paman goegle. Setelah itu, lihat catalog di web atau blog mereka. Buku apa yang sudah diterbitkan. Jenisnya seperti apa. Trus, itu jadikan bahan untuk membuat naskah yang kira-kira bisa kamu tawarkan di sana. Jangan lupa, catat nomor telp. Yang bisa dihubungi, dan emailnya.<BR> <BR>Setelah melakukan ketiga langkah itu, ya setidaknya kalian bisalah untuk sedikit mawas diri. Tidak akan ngotot kalau naskahnya itu unik, keren. Kalau kalian mendapatkan naskah sejenis ternyata sudah buanyak diterbitin oleh penerbit yang berbeda-beda. Penulisnnya juga beda-beda pula!<BR> <BR>Untuk melakukan share market, ada analisa lebih ringan lagi untuk memperkuat ketiga langkah yang dilakukan di atas. Ini berdasarkan analisa pribadi ketika menerbitkan buku dan analisa dari kesuksesan teman-teman seprofesi.</DIV> <DIV><BR>Mau tahu, bagaimana langkahnya?<BR>Yup! Setidaknya ada empat point. Sebenarnya, ada banyak. Tapi, cukuplah empat point sebagai bonus pertemanan di dunia maya. <BR> <BR>1. Menyesuaikan moment<BR> <BR>Moment adalah merupakan bagian dari senajata ampuh untuk mempercayakan kepada penerbit bahwa buku kita punya target market. Coba, nanti bisa kalian perhatikan.<BR> <BR>Contoh yang tidak jauh, seperti sekarang yang sudah mendekati pemilu 2009. Ini adalah moment bagus untuk membuat buku yang berkaitan dengan pemilu. Jika kalian membuat buku seputar pemilu, analisa calon presiden, atau biografi calon-calon presiden, trus ditawarkan ke penerbit. Kemungkinan besar akan mudah lolos. Karena pasar sudah jelas. <BR> <BR>Semua yang berpolitik pasti tergelitik akan turut membelinya. Atau taruhlah, buku yang konkrit yang bisa kalian buat. Sekarang Negara kita lagi senang sekali dengan model guyonan yang bikin ketawa. Mungkin, naskah cerpen konyol sudah kurang laku. Tapi, kalau kalian buatnya dengan menyesuaikan moment pemilu. Cerpen konyol di pemilu. Mungkin, akan bisa menarik di mata penerbit kumpulan cerpen tersebut.<BR> <BR>Ini sebagian contoh moment. Masih banyak moment lain yang bisa di eksplor. Ingat ketika Obama mencalonkan presiden kemarin? Banyak penerbit langsung membuat buku tentang Obama.<BR> <BR>Mungkin, kalian bisa mengambil moment lain yang lebih menarik dan lupa di pikirkan oleh orang lain. Seperti buku tentang Israel dan Hamas di Gaza. <BR> <BR>2. Adaptasi penurunan dari buku yang sedang laku</DIV> <DIV><BR>Untuk mengambil target pasar, kita bisa adaptasi dari buku yang sedang laku. Perhatikan! Tadi kan sudah menjelajah di paman goegle dan Gramedia. Tentunya di otak kalian sudah dipenuhi oleh buku-buku yang sekarang sedang laku.</DIV> <DIV><BR>So, dengan ide yang sama. Itu bisa dimainkan untuk menjadi calon buku kita loh! Yup! Ingat, buku Latahzan yang karangan dari orang Timur Tengah itu? Latahzan, tahun 2004-2006 laris manis di pasaran. Selanjutnya ada orang-orang cerdas melihat ada peluang pasar bagus dari ide buku tersebut. Selanjutnya mereka buatlah Latahzan juga. Tapi diturunkan target marketnya. Latahzan terjemahan dari Timur Tengah ditargetkan untuk kalangan dewasa dengan bahasa yang serius. Mereka kemudian menurunkan target marketnya untuk remaja, maka jadilah Latahzan For Teen, dan diturunkan lagi menjadi Latahzan For Kids. Semua buku turunan itu kemudian laris manis juga di pasaran.<BR>Atau yang paling dekat saat ini ada juga buku turunan yang laris manis. Yaitu; Ayat-Ayat Cinta For Kids, terbitan Zikrul Hakim. Menurunkan konsep dari novel fenomenal Ayat-Ayat Cinta.</DIV> <DIV><BR>3. Adaptasi konsep dari buku yang ada</DIV> <DIV><BR>Kadang-kadang konsep buku yang sedang laku, hanya sesuai buat tergetnya. Tetapi tidak bisa dikonsumsi untuk kelangan yang berbeda. Seperti halnya buku tentang konsep financial planner oleh Safir Senduk dan kawan-kawan. Buku-buku mereka laku keras. Konsepnya tentang keuangan juga sangat menarik. Tetapi targetnya untuk orang dewasa. <BR>Sedangkan, pendidikan keuangan sebenarnya bukan langsung tiba-tiba dimulai ketika dewasa. Tetapi, justru bisa ditanamkan sejak dini. Karena melihat buku sejenis belum ada yang ditargetkan untuk anak remaja. Maka saya buatlah buku "Manajemen Uang Saku" dan diterbitkan di Nobel Edumedia. Kenapa manajemen uang saku? Ya, karena yang lebih dekat dalam pengelolaan keuangan untuk remaja adalah uang saku.</DIV> <DIV><BR>Ketika saya menjual naskah tersebut ke Nobel, tidak terlalu sulit. Bahkan dengan memberikan konsep saja, sudah langsung dipesan. Karena target marketnya jelas. Dibutuhkan oleh pembaca dan di searching di paman Goegle di penerbit-penerbit yang ada di Indonesia. Belum ada yang menerbitkan naskah sejenis.<BR>Mungkin anda juga bisa melakukan pengambilan konsep seperti ini!<BR> <BR>4. Perlawanan dari buku laku yang ada<BR> <BR>Ini cara yang unik. Tetapi bisa juga menjadi efektif. Yaitu kita membuat lawan atau kebalikan dari konsep buku yang ada. Ini di Indonesia akhir-akhir banyak dipraktekkan oleh para penulis.<BR> <BR>Ketika novel Harry Potter gila-gilaan penjualannya di pasaran. Muncullah anak kecil dari Yogya menulis buku perlawanannya. Yaitu; Aku Ingin Membunuh Harry Potter. Dan luar biasa, buku tersebut sangat diapresiasi oleh para pembaca.<BR> <BR>Semua buku motivasi yang ada pasti membuat sebuah seruan to be positif atau to be success. Kalau membuat buku lagi dengan konsep yang sejenis, maka akan jadi biasa. Maka, muncullah penulis luar biasa yang cerdas membalikkan konsep. Lalu ia membuat buku perlawanan, tetapi pada dasarnya juga memotivasi, dengan 'To Be Negative'. Buku tersebut pun maraih pasar cukup banyak dan sukses.<BR> <BR>Ya, jejak kesuksesan seperti ini bisa juga anda lakukan!<BR> <BR>So, pada dasarnya. Di sini tidak menutup keinginan anda untuk menulis apa yang anda inginkan. Tetapi, lebih ingin meluruskan apa yang seharusnya anda inginkan untuk ditulis.<BR>Karena antara penerbit dan penulis tidak bisa dipisahkan. Harus saling berhubungan. Untuk itu, tidak boleh apa yang ditulis penulis adalah hal yang tidak dibutuhkan penerbit. Sedangkan yang dibutuhkan penerbit, justru malah tidak ditulis oleh penulis.<BR>Untuk pengantar agar antara penerbit dan penulis sealur dalam ide membuat dan mencetak sebuah buku, share market mungkin bisa mewujudkannya!<BR>Semoga bermanfaat!* **<BR>------------ ---<BR>R.W. Dodo, (track record: ketua FLP Cabang Ciputat, Manager Mata Pena Writer Literary Agent, Direktori penulis Menulisyuk.com, Mantan Staf Ahli Tim Kreatif BACA, Mantan Editor @Media, Pendiri Lingkar Sastra Tarbiyah (LST) UIN Jakarta) dan Redaktur Buletin SMART.<BR>Blog: - Multiply : anakkata.multiply. com<BR>- Blogspot : rwdodo.blogspot. com</DIV></td></tr></table><br> <hr size=1> <a href="http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/trueswitch/mailtagline/*http://id.messenger.yahoo.com/invite/"> Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? </a><br>Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-64883631256171153382008-12-29T02:30:00.001-08:002008-12-29T02:30:32.699-08:00MENULIS YUK!<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;"><DIV><A href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya"><IMG height=60 src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" width=468 border=0></A></DIV> <DIV> </DIV> <DIV>MENULIS YUK!<BR><BR> Dalam seminar "Perempuan dalam memantapkan Ketahanan<BR>Budaya Bangsa Menuju Kemandirian" di Pusat Bahasa, Rawamangun, Selasa<BR>23/12-2008, penulis Helvy Tiana Rosa sebagai pembicara sesi kedua menyampaikan<BR>uraiannya.<BR><BR> Beliau mengatakan, "Siapa saja bisa menjadi pengarang<BR>atau penulis asal memiliki kemauan dan kemampuan untuk menuangkan ide-ide<BR>tulisannya."<BR><BR> Mbak Helvy juga mengatakan, "Saya mengutip kata-kata<BR>Kuntowijoyo, untuk menjadi penulis, ada tiga cara. Pertama menulis, kedua<BR>menulis dan ketiga menulis."<BR><BR> Untuk menjadi seorang penulis, menurut mbak Helvy, harus<BR>mengupayakan kebiasaan menulis. Bahkan, penulis sekaliber Korrie Layun Rampan,<BR>setiap hari menulis satu lembar kertas. Menurutnya, "Sebaiknya setiap hari<BR>menulis, minimal satu paragraf." (Warta Kota, Jumat 26 Desember 2008 hal.3)<BR><BR> Untuk dapat menjadi penulis harus ada kemauan. Sepertinya<BR>ini merupakan hal yang dasar. Jika tidak ada kemauan, apa saja tidak akan bisa.<BR>Permasalahannya, jika kita sudah memiliki keinginan untuk menulis, apa yang<BR>harus kita lakukan?<BR><BR> Menulis! Ya menulis. Menulis apa saja. Ungkapkan semua<BR>perasaan dalam bentuk tulisan. Tuangkan semua pemikiran dalam kata-kata.<BR>Ceritakan kesedihan, teteskan air mata dalam bentuk kalimat dan lakukan seperti<BR>sedang curhat kepada orang lain. Mungkin inilah yang dimaksud menulis juga<BR>dapat menjadi terapi kejiwaan.<BR><BR> Maki-makilah orang yang dibenci dalam deretan huruf.<BR>Berilah ujung-ujung kalimat dengan tanda seru yang banyak. Coba ungkapkan pula<BR>tanda seru itu dalam bentuk kata, kalimat dan kalimat.<BR><BR> Sedang dalam keadaan gembira? Cobalah ungkapkan bukan<BR>dalam bentuk traktiran, sampaikan kegembiraan dalam bentuk tulisan. Ucapkanlah<BR>rasa syukur kepada Allah –selain dalam bentuk ibadah- dalam bentuk untaian<BR>kata. Sampaikanlah rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat<BR>mewujudkan kegembiraan yang dirasakan.<BR><BR> Mungkin hal-hal di atas merupakan solusi bagi mereka yang<BR>sulit memperoleh ide. Sampaikan saja hal-hal yang ada di dalam perasaan dan<BR>pikiran. <BR><BR> Selain itu, kita juga dapat menyampaikan mengenai hal-hal<BR>yang kita sukai (hobi), suatu bidang yang banyak kita ketahui. Ceritakan pada<BR>khalayak ramai hobi kita yang bermain bola. Bagaimana pentingnya kerjasama<BR>dalam bermain bola atau futsal. Ungkapkan kegembiraan ketika berhasil<BR>menyarangkan bola ke gawang lawan. Ungkapkan penyesalan ketika berhasil<BR>menyarangkan bola ke gawang sendiri. Sampaikan kekesalan ketika teman tidak<BR>berhasil menyarangkan bola ke pihak lawan, padahal operan yang kita lakukan<BR>sudah cukup bagus.<BR><BR> Bukankah contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa menulis<BR>dapat dilakukan tanpa adanya penelitian, tanpa membuka-buka berbagai rujukan,<BR>tanpa perlu adanya wawancara? <BR><BR>arnabgaizir. blogspot. com<BR>arnab20.multiply. com</DIV></td></tr></table><br> <hr size=1>Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan <a href="http://sg.rd.yahoo.com/id/search/firefox/mail/signature/*http://downloads.yahoo.com/id/firefox/">Firefox 3</a>!ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-80953347405097872932008-12-25T18:03:00.001-08:002008-12-25T18:03:07.777-08:00Pustaka MenulisArtikel dari "<a href="http://www.annida-online.com">http://www.annida-online.com</a>" telah dikirim kepada kamu oleh Arda Dinata ( <a href="mailto:arda.dinata@gmail.com">arda.dinata@gmail.com</a> ).<p><p>Kamu dapat mengaksesnya di alamat:<p><a href="http://www.annida-online.com//index.php?option=com_content&task=view&id=24&Itemid=26">http://www.annida-online.com//index.php?option=com_content&task=view&id=24&Itemid=26</a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-76876721837416650602008-10-31T22:49:00.001-07:002008-10-31T22:49:47.369-07:00Book Coaching-Menjadi Pendamping Penulis<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;"><!-- Main Column --><!-- Main Column --> <CENTER><A href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya"><IMG height=60 src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" width=468 border=0></A><BR><BR></CENTER> <BLOCKQUOTE style="PADDING-LEFT: 5px; MARGIN-LEFT: 5px; BORDER-LEFT: rgb(16,16,255) 2px solid"> <DIV id=yiv764403032> <DIV id=ygrp-mlmsg style="WIDTH: 655px"> <DIV id=ygrp-msg style="PADDING-RIGHT: 25px; PADDING-LEFT: 0px; FLOAT: left; PADDING-BOTTOM: 0px; MARGIN: 0px; WIDTH: 470px; PADDING-TOP: 0px"><!--~-|**|PrettyHtmlEndT|**|-~--> <DIV id=ygrp-text> <DIV> <TABLE cellSpacing=0 cellPadding=0 border=0> <TBODY> <TR> <TD vAlign=top>Rekan sekalian,<BR>Sdh 2 bulan penuh saya absen dlm menampilkan artikel di blog saya EZONWRITING (http://ezonwriting .wordpress. com). Sekarang, artikel terbaru saya sdh saya upload di blog saya. Artikel ini bercerita tentang salah satu kasus terbaru pendampingan penulisan buku. Artikel ini sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan (peserta workshop SPP maupun pembaca artikel2 saya) menyangkut apa yang saya lakukan jika saya mendampingi seorang penulis dalam menghasilkan sebuah buku. Dan, semoga artikel ini juga memperkaya khasanah dunia kepenulisan, khususnya bagi mereka yg berprofesi sbg editor dan writer coach. Selamat menikmati & ditunggu komentarnya. ...<BR><BR><SPAN style="FONT-WEIGHT: bold">BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS</SPAN><BR style="FONT-WEIGHT: bold"> <P class=MsoNormal style="FONT-WEIGHT: bold"><SPAN lang=EN-US>Oleh: Edy Zaqeus*)</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="FONT-WEIGHT: bold"><SPAN lang=EN-US>http://ezonwriting. wordpress. com/<BR></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal><SPAN lang=EN-US>Dua bulan saya nyaris absen total dari dunia maya. Maka, sudah semestinya bila saya membawa oleh-oleh buat pengunjung setia <EM>blog</EM> ini. Dua hingga tiga bulan belakangan, saya memang sedang digempur habis oleh kesibukan atau aktivitas penulisan karya terbaru saya sekaligus pendampingan- pendampingan penulisan buku para klien. Dan, seperti kasus-kasus yang selama ini saya tangani, selalu saja ada hal menarik yang bisa dibagikan dan diambil pelajarannya.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Saya akan coba ceritakan kasus pendampingan saya dalam penulisan buku berjudul <EM>Rahasia Mendapatkan Nilai 100</EM> (Sinotif, 2008) karya Hindra Gunawan. Kasus terakhir yang saya tangani ini terbilang sangat menarik, mengingat dalam waktu kurang dari tiga bulan, Hindra berhasil menuntaskan dan menerbitkan bukunya, sekaligus mendirikan sebuah penerbitan mandiri bernama Sinotif Publishing. </SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Tambah menarik lagi, mengingat si penulis adalah seorang pengajar sekaligus eksekutif lima perusahaan, yang sehari-hari benar-benar disibukkan oleh urusan bisnisnya, tetapi masih sanggup bagi waktu demi menyelesaikan penulisan buku setebal 200 halaman lebih itu. Dan, mendampingi penulis-penulis "gila" semacam ini memang salah satu kegemaran saya he he he….</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Baik, ketika menerima tawaran sebagai <EM>coach</EM> atau pendamping dalam proses penulisan buku ini, saya sempat membayangkan bahwa ini adalah sebuah proyek yang terbilang mudah dikerjakan. Klien atau penulis yang saya dampingi ini adalah seorang pengajar, trainer, hipnoterapis, sekaligus <EM>businessman</EM> yang sangat menguasai bidang yang hendak dia tulis. </SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Tetapi, asumsi itu langsung saya koreksi begitu si klien menetapkan target bahwa buku harus bisa diterbitkan dalam kurun dua hingga tiga bulan. Alasannya, ada serentetan acara konferensi, seminar, atau ekspo yang bisa dimasuki oleh buku tersebut. Celakanya, buku benar-benar digagas, dirancang, dan harus ditulis dari nol sama sekali!</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Begitu kontrak pendampingan kami tandatangani, saya langsung ancang-ancang strategi, dan saya komunikasikan dengan sejelas-jelasnya kepada klien ini. <EM>Pertama</EM>, saya tegaskan bahwa antara <EM>coach</EM> dan <EM>coache</EM> (klien) harus sama-sama berkomitmen untuk bekerja keras, tahan banting, bila perlu 'setengah memaksakan diri' dalam beberapa langkah nantinya.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><EM><SPAN lang=EN-US>Kedua</SPAN></EM><SPAN lang=EN-US>, saya tekankan bahwa sebagai <EM>coach</EM> atau pendamping, fungsi saya adalah memaksimalkan dan mengaktualkan potensi si klien melalui proses pembelajaran penulisan buku. Wujudnya adalah sebuah karya tulis yang harus benar-benar dirasakan sebagai karya orisinal si penulis, berkualitas, serta memuaskan diri sendiri atau target pembaca.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><EM><SPAN lang=EN-US>Ketiga</SPAN></EM><SPAN lang=EN-US>, saya juga tegaskan bahwa dalam beberapa tahapan nantinya, terkadang saya harus bersikap "keras" demi mempertahankan kefokusan klien. Mengapa? Sebab, dari berbagai kasus yang pernah saya tangani, sangat sering muncul sindrom "<EM>masterpiece</EM>" dalam diri penulis-penulis pemula. Maksudnya, muncul hasrat untuk membuat karya selengkap dan sehebat mungkin pada kesempatan pertama menulis buku, sementara realitasnya mereka dihadang oleh konstrain waktu yang sulit diajak kompromi.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><EM><SPAN lang=EN-US>Keempat</SPAN></EM><SPAN lang=EN-US>, saya jelaskan berbagai risiko penulisan dan penerbitan buku dalam tenggat waktu yang sedemikian sempit. Kalau dalam waktu normal saja kita butuh ketelitian yang maksimal agar kita bisa menghasilkan naskah yang berkualitas, rapi, lengkap, dan minim kesalahan. Terlebih kalau konstrain waktunya "abnormal", pastilah butuh ketelitian dan ketekunan yang hitungannya ekstra maksimal he he he…</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><EM><SPAN lang=EN-US>Kelima</SPAN></EM><SPAN lang=EN-US>, saya "peringatkan" di awal, bahwa saya akan mendera klien dengan anjuran dan ajakan yang terus-menerus supaya yang bersangkutan lebih percaya diri untuk menggali bahan-bahan penulisan dari pengalaman sendiri. Selebihnya, bolehlah ditambahkan dari berbagai literatur atau teori-teori dari pakar lainnya. Langkah ini, selain mempercepat proses penulisan, ternyata juga ampuh untuk menghadirkan banyak hal atau temuan baru ke dalam naskah buku kita.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Nah, ancang-ancang strategi beserta asumsi atau dugaan-dugaan saya ternyata sungguh-sungguh mewarnai proses pendampingan buku Hindra Gunawan ini. Dari sisi kerja keras, memang ada totalitas, yang mana jadwal pertemuan pendampingan pun bisa bertambah dua kali lipat. Sementara, klien harus menambah alokasi waktu pendampingan, riset, dan penulisan lebih dari yang diduga semula. Hasilnya, proses penulisan bisa sangat cepat, tetapi risikonya sampai membuat gusi si penulis yang vegetarian ini pecah dan berdarah-darah. Untuk semangat yang beginian, tanpa ragu-ragu saya beri nilai 100 he he he….</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Dari segi kefokusan penulis, dugaan saya terbukti, bahwa sindrom "<EM>masterpiece</EM>" akhirnya muncul. Tanda-tandanya? Klien menuntut diri untuk bisa menghasilkan karya yang jauh lebih hebat ketimbang pesaingnya, lebih lengkap, dan itu dilakukan dengan terus-menerus menambah jumlah literatur yang hendak dijadikan referensi. Bahkan, sampai pada detik-detik terakhir, penambahan-penambah an bab masih terus berlangsung, lengkap dengan segala kekuatan dan kelemahannya. </SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Ini idealisme yang harus dihargai, tetapi saya terus berpegang pada sikap pragmatis-realistis , karena yang dihadapi adalah limit waktu. Pada tahapan inilah, selain memfungsikan diri sebagai motivator kepenulisan, saya juga berubah wujud menjadi mitra pembelajaran yang sangat kritis, bahkan terbilang "keras" kepada klien. Tanpa sikap seperti ini, klien tidak akan fokus dan disiplin dalam mengejar target penyelesaian penulisan seperti yang sudah disepakati bersama. Dan, posisi yang saya pilih itu ternyata memberikan hasil sangat positif.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Dari sisi kebaruan karya, akhirnya tercapailah tujuan kami semula, bahwa buku yang dihasilkan sungguh-sungguh menyajikan banyak hal baru kepada pembaca. Klaim ini dibuktikan dengan banyaknya bab, contoh-contoh, kasus-kasus, kiat-kiat, dan argumentasi- argumentasi yang relatif baru karena digali dan diolah dari hasil riset, observasi langsung, atau dari pengalaman penulis serta orang-orang di sekitarnya. </SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Pada titik ini, saya dapatkan pernyataan kepuasan dari si penulisnya sendiri. Yang mana, proses pembelajaran tersebut telah mendorong dirinya untuk lebih fokus pada penyajian hal-hal baru dalam bukunya, ketimbang mengulang-ulang isi buku-buku yang pernah dia baca atau yang menjadi referensi penulisan.</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US>Akhirnya, buku <EM>Rahasia Mendapatkan Nilai 100</EM> berhasil diterbitkan tepat sesuai jadwal. Lepas dari sisi kekurangansempurnaa n produk akibat konstrain waktu, baik saya sebagai pendamping/konsulta n maupun si penulis merasakan suatu kepuasan atas hasil sebuah kerja keras bersama. Kepuasan itu bertambah lagi dengan munculnya kebanggaan dan rasa syukur, manakala kami melihat banyak orang tertarik membeli buku itu saat di-<EM>display</EM> di sejumlah ajang ekspo, pelatihan, dan seminar. Selanjutnya, kita tunggu saja, apakah kombinasi penjualan langsung serta penjualan melalui jaringan toko-toko buku mampu menghantarkan buku tersebut ke tangga buku <EM>bestseller</EM>.[ez]</SPAN></DIV> <P class=MsoNormal><SPAN lang=EN-US></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal><EM><SPAN lang=EN-US>* Edy Zaqeus adalah seorang penulis buku bestseller, editor profesional, penerbit, trainer, dan konsultan penulisan/penerbita n.</SPAN></EM><SPAN lang=EN-US> <EM><SPAN></SPAN></EM></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US><SPAN></SPAN></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US><SPAN></SPAN><SPAN></SPAN></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US></SPAN></DIV> <P class=MsoNormal style="TEXT-INDENT: 0.25in"><SPAN lang=EN-US></SPAN></DIV><!-- Main Column --><!-- Main Column --> <CENTER><A href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya"><IMG height=60 src="http://www.formulabisnis.com/images/bannerfb.gif" width=468 border=0></A></CENTER></TD></TR></TBODY></TABLE></DIV></DIV></DIV> <DIV style="CLEAR: both; FONT-SIZE: 1px; COLOR: #fff">.</DIV></DIV><IMG height=1 src="http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=16059271/grpspId=1705171464/msgId=4437/stime=1225482840/nc1=3848640/nc2=3848577/nc3=5028927" width=1> <BR><SPAN style="COLOR: white">__,_._,___</SPAN> <!--~-|**|PrettyHtmlEnd|**|-~--><!--~-|**|PrettyHtmlStart|**|-~--> <STYLE type=text/css> <!-- #yiv764403032 #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #yiv764403032 #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #yiv764403032 #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #yiv764403032 #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #yiv764403032 #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #yiv764403032 #ygrp-mkp .ad a{ color:#0000ff;text-decoration:none;} --> </STYLE> <STYLE type=text/css> <!-- #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} --> </STYLE> <STYLE type=text/css> <!-- #yiv764403032 #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #yiv764403032 #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #yiv764403032 #ygrp-mlmsg select, #yiv764403032 input, #yiv764403032 textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #yiv764403032 #ygrp-mlmsg pre, #yiv764403032 code {font:115% monospace;} #yiv764403032 #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #yiv764403032 #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #yiv764403032 #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #yiv764403032 #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #yiv764403032 #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #yiv764403032 #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #yiv764403032 #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #yiv764403032 #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} #yiv764403032 .bld{font-weight:bold;} #yiv764403032 #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #yiv764403032 #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #yiv764403032 #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #yiv764403032 #ygrp-reco { margin-bottom:20px;padding:0px;} #yiv764403032 #ygrp-reco #reco-head { font-weight:bold;color:#ff7900;} #yiv764403032 #reco-grpname{ font-weight:bold;margin-top:10px;} #yiv764403032 #reco-category{ font-size:77%;} #yiv764403032 #reco-desc{ font-size:77%;} #yiv764403032 #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #yiv764403032 #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #yiv764403032 #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #yiv764403032 #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #yiv764403032 #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #yiv764403032 #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #yiv764403032 #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #yiv764403032 #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #yiv764403032 #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} #yiv764403032 o{font-size:0;} #yiv764403032 .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #yiv764403032 #ygrp-text tt{ font-size:120%;} #yiv764403032 blockquote{margin:0 0 0 4px;} #yiv764403032 .replbq{margin:4;} --> </STYLE> <!--~-|**|PrettyHtmlEnd|**|-~--></DIV></BLOCKQUOTE></td></tr></table><br> <hr size=1> <a href="http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/"> Dapatkan nama yang Anda sukai! </a> <br> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-47858705404660923342008-10-19T10:03:00.001-07:002008-10-19T10:03:14.753-07:00The Meta Secret: The next The Secret?<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;">Kisahnya saya sudah melewati blok terakhir dari hall 8.0 di Frankfurt Book Fair. Tiba-tiba ada yang menghentikan kami seorang gadis bernama Chomel, berkebangsaan Singapura. "Are you from Indonesia?" tanyanya ramah.<BR><BR>Sejenak kemudian ia pun mulai bercerita tentang "The Meta Secret", sebuah movie dalam format DVD, mirip dengan proyeknya Rhonda Byrne berjudul "The Secret". Awalnya saya tidak ngeh. Lalu, kami diperkenalkan dengan seseorang berkebangsaan Amerika. Ternyata dia Dr Mel Gill, penggagas The Meta Secret. Perawakannya agak besar dan tampak bersemangat menceritakan gagasannya tentang The Meta Secret.<BR><BR>"The Meta Secret is the how to of The Secret," jelasnya ketika saya bertanya apa bedanya The Meta Secret dan The Secret. Lalu, ia pun menceritakan tentang Law of Attraction. Katanya, kita tidak bisa hanya mimpi ingin Ferrari, lalu kita tempelkan foto Ferrari maka Ferrari akan datang dengan sendirinya. Kita tentu perlu usaha dan tahu how to mendapatkannya.<BR><BR>Saya pun coba menelisik lebih dalam, "I'm sorry before, Mr. Gill. The Secret doesn't talk about God. What do you think?"<BR><BR>Ia pun menjawab, "Yes, I know…." The Meta Secret pun tidak mengungkap tentang kuasa Tuhan karena tidak ingin terjebak sebagai buku spiritual atau buku untuk agama tertentu. The Meta Secret untuk semua agama, siapa pun Tuhannya. Intinya buku ini mengungkap how to mempraktikkan The Secret atau rahasia sukses orang-orang terdahulu. <BR><BR>Seperti halnya "The Secret", Gill juga menggandeng nama-nama besar motivator untuk memperkuat karyanya, seperti Bob Proctor, Jack Canfield, Joe Vitale, Masaru Emoto, Jay Abraham, Eli Davidson, David Riklan, dan seorang ini yang membuat saya tertarik karena merupakan penulis favorit saya, Dan Poynter.<BR><BR>Kami lalu bicara soal right bukunya. Tampak ia masih menahan informasi berapa harga copyright yang dilepas untuk "The Meta Secret". "I think so many many expensive …" ujarnya yang membuat kami makin merasa tidak mungkin mendapatkan rightnya. Tentu bertentangan dengan tag line The Meta Secret: "Anything is Possible". Tak ada yang tak mungkin, termasuk mendapatkan rightnya.<BR><BR>Soal mungkin dan tidak mungkin ini saya kepeleset juga. Dia sempat menawarkan agar saya bisa menjadi organizer untuk mengundang Dan Poynter ke Indonesia. Lalu, ia bertanya apakah saya siap. Saya katakan saja seenaknya, "Maybe…."<BR><BR>"I need YES, not maybe!" Ya, dasar motivator. Memang saya salah jawab, soalnya bahasa Inggris masih payah.<BR><BR>He-he-he, semalaman dipikir-pikir soal Dr Mel Gill ini karena besok kita buat appointment untuk menjajaki copyright salah satu bukunya yang sudah sukses diterbitkan. Tapi, saya masih gak enak hati karena buku ini bertentangan dengan visi penerbit soal percaya Tuhan atau kekuatan alam seperti yang terjadi pada The Secret. Jangan-jangan bisa kualat nerbitin buku ini meskipun saya berkeyakinan bisa jadi best seller di Indonesia mengingat orang-orang Indonesia haus motivasi dan senang terguncang dengan hal-hal yang menembus ketidakmungkinan.<BR><BR>Malamnya saya putar sample DVD The Meta Secret. Sangat menarik dan memang tampak akan lebih hebat dari The Secret. Dari film tampak sekilas pencarian-pencarian spiritual seorang pemuda yang tadinya hampir mati, tetapi bisa kembali sehat dan mencari rahasia sukses untuk dirinya. Lalu, muncul juga presentasi dari tokoh-tokoh motivator yang disebutkan tadi. So, The Meta Secret akan berisi panduan teknis bagaimana menemukan rahasia sukses itu.<BR><BR>Pada akhir pertemuan dengan Dr Mel Gill yang masih mengiang di telinga saya. Saya terjemahkan saja, ya: "Saya dulunya seorang psikolog. Tapi sekarang saya beralih menjadi trainer, motivator, dan penulis. Waktu jadi psikolog saya bekerja sepanjang hari, mendengar orang-orang yang bermasalah, dan akhirnya membawa pulang masalah. Penghasilan kecil sekali. Tapi sekarang, satu jam bicara saya bisa mendapatkan 1.000 dollar. Sungguh lebih besar dan saya menikmatinya."<BR><BR>Nah lho, Pak Gill ini ternyata juga masih memikirkan uang. Maka "The Meta Secret" saya rasa juga proyek yang ujung-ujungnya duit, tetapi dalihnya menyemangati banyak orang untuk meraih sukses. Zaman resesi seperti ini orang makin butuh motivasi dan usaha-usaha seperti yang dilakukan Pak Gill ini pasti dapat sambutan. Gak tanggung-tanggung, Pak Gill sudah menyiapkan segala sesuatunya dari mulai video, poster, dan buku yang tertata apik. Saya yakin dia akan menuai sukses juga dikenal di Indonesia dan bisa menangguk uang juga dari orang-orang Indonesia yang butuh motivasi.<BR><BR>Herannya saya, Pak Gill ini masih mau menunggui boothnya di Frankfurt, ditemani hanya satu orang penjaga stand. Dia duduk menanti orang yang tertarik dengan bukunya. Harusnya nama besar seperti dia tidak perlu lagi duduk-duduk di stand. Tapi, itulah yang patut diacungi jempol bahwa dia pun melakukan apa yang dia yakini soal The Meta Secret.<BR><BR>So, saya urung mengurus copyrightnya. Biarlah teman-teman penerbit lain yang membantu Pak Gill menularkan gagasannya. Saya malah berpikir nanti menulis buku menanggapi The Meta Secret seperti halnya buku Magnet Muhammad yang menanggapi The Secret karya Rhonda Byrne. Mungkin judulnya: "Kun Fayakuun: Beyond The Meta Secret". He-he-he selalu ada ide jika distimulus ide lain.<BR><BR><STRONG>Bambang Trim<BR>www.bambangtrim. com<BR></STRONG></td></tr></table><br>__________________________________________________<br>Apakah Anda Yahoo!?<br>Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam <br>http://id.mail.yahoo.comARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-4752526679273244572008-10-19T09:36:00.001-07:002008-10-19T09:36:23.318-07:00Rahasia Memulai Menulis<table cellspacing="0" cellpadding="0" border="0" ><tr><td valign="top" style="font: inherit;"><TABLE height=21 cellSpacing=0 cellPadding=0 width=530 border=0> <TBODY> <TR> <TD bgColor=#ffffff height=21><A href="http://www.formulabisnis.com/?id=ilmukaya" target=_blank><IMG src="http://www.jokosusilo.com/banner/bannertop-fb.jpg" border=0></A> </TD></TR></TBODY></TABLE> <SCRIPT type=text/javascript><!-- zone = "29"; pl = "1518"; shape = "1"; c_border = "0066CC"; c_background = "FFFFFF"; c_text1 = "0000ff"; c_text2 = "0000ff"; c_text3 = "000000"; c_text4 = "000000"; c_text5 = "000000"; c_text6 = "000000"; c_text7 = "00CC00"; c_text8 = "000000"; url = "https://www.ppcindo.com"; //--></SCRIPT> <SCRIPT src="https://www.ppcindo.com/show.js" type=text/javascript></SCRIPT> <BR>--- Pada <B>Ming, 19/10/08, Arda Dinata <I><arul.dinata@gmail.com></I></B> menulis:<BR> <BLOCKQUOTE style="PADDING-LEFT: 5px; MARGIN-LEFT: 5px; BORDER-LEFT: rgb(16,16,255) 2px solid">Dari: Arda Dinata <arul.dinata@gmail.com><BR>Topik: [ARDA QUANTUM WRITERS] Rahasia Memulai Menulis<BR>Kepada: reusenews@yahoo.com<BR>Tanggal: Minggu, 19 Oktober, 2008, 10:45 PM<BR><BR> <DIV id=yiv532033363><STRONG>Oleh </STRONG><A href="http://arda-dinata.blogspot.com/" target=_blank rel=nofollow><STRONG>ARDA DINATA</STRONG></A><BR><A href="http://ardaiq.blogspot.com/" target=_blank rel=nofollow><STRONG>http://ardaiq.blogspot.com</STRONG></A><BR><STRONG><BR><EM><SPAN style="FONT-SIZE: 130%">"Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan."<BR>(Mohammad Natsir)</SPAN></EM><BR></STRONG><BR>Menulis adalah sebuah pekerjaan. Artinya kita harusnya serius ketika melakukan aktivitas pekerjaan agar hasilnya tidak mengecewakan. Begitupun, dengan kegiatan menulis. Kita harusnya terus berlatih tiada henti dalam mengasah ketrampilan menulis, sehingga hasilnya tidak mengecewakan.<BR><BR>Banyak temen-temen di tanah air yang SMS dan kirim email ke saya menanyakan, "Bagaimana Pak rahasia untuk memulai menulis itu?"<BR><BR>Aku kadang sekenanya saja menjawab, karena lewat SMS itu terbatas jawabannya. Untuk itu tulisan ini mungkin bisa melengkapi jawaban saya yang pernah temen-temen terima sebelumnya.<BR><BR>Ingat, sesuatu pekerjaan itu akan terasa mudah dan mengalir, bila yang kita lakukan itu betul-betul telah akrab dengan dunia kita sehari-hari. Resep ini pun bisa kita terapkan bagi temen-temen yang ingin belajar menulis.<BR><BR>Untuk itu, mulailah bikin tulisan dari apa yang ada. Artinya, mulailah kita menulis dengan tema-tema yang kita sukai, kuasai, minati, ada dalam keseharian, dan pokoknya yang materinya betul-betul telah akrab dalam keseharian kita (baca: materinya betul-betul kita miliki, dan bahkan telah menguasainya… he….).<BR><BR>Dengan bermodalkan hal-hal yang telah kita kuasai, maka saya yakin belajar menulis itu akan menjadi lancar, lancar dan lancar….! Coba saja kalau tidak percaya!!!! Hal ini diakui pula oleh Mohammad Natsir dengan ungkapannya: "Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan."<BR><BR>Jadi, rahasia memulai bikin tulisan itu adalah dengan belajar menulis tentang sesuatu yang telah ada dalam diri kita. Itu adalah modal terbesar yang bisa kita manfaatkan dalam berlatih menulis. Bagaimana menurut Anda…. ???***<BR><BR><STRONG><EM>Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.</EM></STRONG><BR><BR>Posted By Arda Dinata to <A href="http://ardawriters.blogspot.com/2008/09/rahasia-memulai-menulis.html" target=_blank rel=nofollow>ARDA QUANTUM WRITERS</A> at 9/08/2008 08:31:00 AM</DIV></BLOCKQUOTE></td></tr></table><br>__________________________________________________<br>Apakah Anda Yahoo!?<br>Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam <br>http://id.mail.yahoo.comARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-76377496136990119102008-09-08T18:59:00.000-07:002008-09-08T19:00:40.906-07:00Rahasia Memulai Menulis<strong>Oleh </strong><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/"><strong>ARDA DINATA</strong></a><br /><a href="http://ardaiq.blogspot.com/"><strong>http://ardaiq.blogspot.com</strong></a><br /><strong><br /><em><span style="font-size:130%;">"Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan."<br />(Mohammad Natsir)</span></em></strong><br /><br />Menulis adalah sebuah pekerjaan. Artinya kita harusnya serius ketika melakukan aktivitas pekerjaan agar hasilnya tidak mengecewakan. Begitupun, dengan kegiatan menulis. Kita harusnya terus berlatih tiada henti dalam mengasah ketrampilan menulis, sehingga hasilnya tidak mengecewakan.<br /><br />Banyak temen-temen di tanah air yang SMS dan kirim email ke saya menanyakan, “Bagaimana Pak rahasia untuk memulai menulis itu?”<br /><br />Aku kadang sekenanya saja menjawab, karena lewat SMS itu terbatas jawabannya. Untuk itu tulisan ini mungkin bisa melengkapi jawaban saya yang pernah temen-temen terima sebelumnya.<br /><br />Ingat, sesuatu pekerjaan itu akan terasa mudah dan mengalir, bila yang kita lakukan itu betul-betul telah akrab dengan dunia kita sehari-hari. Resep ini pun bisa kita terapkan bagi temen-temen yang ingin belajar menulis.<br /><br />Untuk itu, mulailah bikin tulisan dari apa yang ada. Artinya, mulailah kita menulis dengan tema-tema yang kita sukai, kuasai, minati, ada dalam keseharian, dan pokoknya yang materinya betul-betul telah akrab dalam keseharian kita (baca: materinya betul-betul kita miliki, dan bahkan telah menguasainya… he….).<br /><br />Dengan bermodalkan hal-hal yang telah kita kuasai, maka saya yakin belajar menulis itu akan menjadi lancar, lancar dan lancar….! Coba saja kalau tidak percaya!!!! Hal ini diakui pula oleh Mohammad Natsir dengan ungkapannya: “Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan.”<br /><br />Jadi, rahasia memulai bikin tulisan itu adalah dengan belajar menulis tentang sesuatu yang telah ada dalam diri kita. Itu adalah modal terbesar yang bisa kita manfaatkan dalam berlatih menulis. Bagaimana menurut Anda…. ???***<br /><br /><strong><em>Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.</em><br /><br />MyBlog ARDA DINATA:</strong><br /><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br /><a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br /><a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/HSMM/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/arda-mediapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.com</a><a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/HSMM/Dunia%20Kliping%20Terseleksi:%20http:/eklipingiptek.blogspot.com">Dunia Kliping Terseleksi: http://eklipingiptek.blogspot.com</a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-57713639831416170892008-09-07T19:25:00.000-07:002008-09-07T19:26:20.348-07:00Menulis Dengan Ilham<strong>Oleh </strong><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/"><strong>ARDA DINATA</strong></a><br /><strong>Email: </strong><a href="mailto:arda.dinata@gmail.com"><strong>arda.dinata@gmail.com</strong></a><br /><strong><br /><em><span style="font-size:130%;">"Saya menulis dengan ilham."<br />(HAMKA)</span></em></strong><br /><br />Ilham berarti petunjuk yang datang dari Tuhan dan terbit di hati; atau merupakan bisikan hati. Ilham juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menggerakkan seorang penulis untuk membuat tulisan.<br /><br />Jadi, keberadaan ilham ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi seorang penulis. Untuk itu, segera ikat ilham yang muncul di hati seorang penulis itu dengan menuliskan kata-kata dan kalimat ilham tersebut dalam sebuah (kertas, buku) kumpulan-kumpulan ide secara khusus. Sebab, ingat ilham itu belum tentu datang lagi menghampiri kita di kemudian waktu. Kalau pun hadir kembali, itu pun prosesnya saya yakin cukup lama dan susah memancingnya. Ada yang pernah merasakannya?<br /><br />Setelah ilham itu kita catat, HAMKA seorang Ulama dan penulis produktif pada jamannya, menyarankan dengan mengatakan: “Membuat karangan jangan ditunda-tunda, setelah bahan terkumpul baru menulis.” Inilah anjuran HAMKA kepada anaknya, Rusydi Hamka.<br /><br />Untuk itu, saran saya, begitu ilham menghampiri kita, maka segera menuliskannya dalam bentuk tulisan. Biarkan pikiran kita mengalir menuliskannya. Baru setelah kita selesai menulis, rehat sejenak dengan merujuk pada sumber pustaka yang kita punyai (buku, kliping, kamus, dll) sesuai tema terkait dengan ilham tersebut.<br /><br />Berdasarkan pengalaman, bila kebiasaan membaca kita bagus dan didukung pengarsipan dokumentasi sumber pustaka yang baik, pengembangan ilham itu akan mengalir dengan sendirinya. Pokoknya, kita akan konek (secara alami) dengan tema-tema referensi sejenis yang kita miliki. Kalau udah begini…, indah banget rasanya…!!!<br /><br />Jadi, segera ikat ilham yang hinggap dalam pikiran dan hati kita dengan segera menuliskannya. Yang jelas dari kebiasaan membaca yang baik, ilham (baru pun) itu akan muncul dan sekaligus akan memperlancar menuangkan ilham dalam media tulisan. Bagaimana menurut Anda, setuju …..???***<br /><br /><strong><em>Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.</em><br /><br />MyBlog ARDA DINATA:</strong><br /><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/">Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</a><br /><a href="http://miqra.blogspot.com/">Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</a><br /><a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/HSMM/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/arda-mediapenulis.blogspot.com">Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.com</a><a href="http://www.blogger.com/~AKL%20KUTAMAYA/HSMM/Dunia%20Kliping%20Terseleksi:%20http:/eklipingiptek.blogspot.com">Dunia Kliping Terseleksi: http://eklipingiptek.blogspot.com</a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-41260108735780764972008-09-06T02:40:00.000-07:002008-09-06T02:42:53.443-07:00Sukses Menulis Artikel<strong>Oleh: </strong><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/"><strong>Arda Dinata</strong></a><br /><a href="http://miqrajurnalistik.blogspot.com/"><strong>http://miqrajurnalistik.blogspot.com</strong></a><br /><br /><strong>MENURUT</strong> kamus umum bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta, artikel diartikan sebagai karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Sedangkan Lasa HS mengungkapkan tulisan artikel itu merupakan pengungkapan ide, menceritakan pengalaman dalam bidang tertentu yang tidak dikaitkan dengan tugas-tugas akademik.<br /><br />Oleh karena itu, perlu pembaca MIQRA INDONESIA ketahui bahwa umumnya teknik penulisan artikel ini tidak diajarkan pada semua program dan jenjang pendidikan. Kiranya hanya terbatas pada penataran maupun pendidikan formal di bidang jurnalistik.<br /><br />Pembaca MIQRA INDONESIA, penulis sering mendengar keluhan dari penulis pemula yang ingin menulis artikel ini. Misalnya berupa “Bagaimana sih…, memulainya?” atau pembaca MIQRA INDONESIA sudah berusaha menulis artikel dan beberapa kali mengirimkan artikelnya, tapi masih ditolak oleh surat kabar maupun majalah?<br /><br />Kenyataan memperlihatkan bahwa sebagian dari mereka ada yang putus asa, mundur teratur dan tidak mau mencoba lagi. Padahal, kalau saja mereka memiliki rasa optimis bahwa dirinya mampu menulis sebuah artikel, maka mungkin saja karya artikel berikutnya yang menjadi awal kesuksesannya. Syaratnya, kita harus mau belajar dari mereka yang telah sukses lebih dulu dan kita hendaknya mengkaji ulang setiap artikel yang telah ditulisnya. Coba pembaca MIQRA INDONESIA perhatikan dan telaah pada setiap artikel tersebut. Apakah artikel itu telah memenuhi ciri-ciri sebagai artikel atau belum?<br /><br />Untuk membangunnya berikut ini beberapa saran yang mesti pembaca MIQRA INDONESIA perhatikan dalam menulis sebuah artikel di surat kabar atau majalah. Sebuah artikel berbeda dengan tulisan lainnya. Yakni tulisan artikel bahasannya harus aktual, singkat, jelas, dan memiliki daya tarik tersendiri. Jika tulisan fiksi mendasarkan diri pada olah imajinasi, berita pada fakta, maka tulisan artikel ini berdasarkan pada opini penulis yang sifatnya subyektif. Cara penulisannya pun harus runtut berdasarkan logika sesuai arah permasalahan yang dibahasnya.<br /><br />Dalam hal ini, pembaca MIQRA INDONESIA harus sadar betul kalau suatu surat kabar atau majalah itu bersifat bisnis, sehingga ia akan memuat atau menerbitkan sebuah artikel yang tidak hanya mengandalkan idealisme (baca: keilmuan) semata-mata, melainkan juga harus menarik dan disukai pembacanya.<br /><br />Atas dasar itu, bagi pembaca MIQRA INDONESIA yang ingin menjadi penulis (artikel), maka harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri sebuah artikel tersebut. Secara sederhana dan umum, ciri-ciri yang harus dimiliki oleh sebuah artikel adalah seperti berikut ini.<br /><br />Lugas, berarti artikel yang ditulis langsung menuju pada pokok bahasan (persoalan) dan tidak bertele-tele.<br /><br />Logis, berarti segala informasi yang ditulis dalam artikel memiliki dasar dan alasan yang diterima akal sehat dan dapat diuji kebenarannya.<br />Tuntas, berarti masalah yang dibahas ada titik penyelesaiannya secara mendalam dan tidak menggantung.<br /><br />Obyektif, berarti keterangan yang diinformasikan dalam artikel sesuai dengan data dan fakta yang ada, bukan khayalan.<br /><br />Cermat, berarti berusaha menghindari berbagai kekeliruan, walau sekecil apapun dan usahakan bahasa yang digunakan dapat dipahami pembaca.<br /><br />Terbuka dan tidak egois, berarti siap menerima kemungkinan tanggapan pendapat baru dan tidak melibatkan emosi berlebihan (tidak merasa diri paling benar).<br /><br />Harus memperhatikan bahasa baku dan menggunakan kaidah tanda baca yang diakui, yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (baca: EYD).<br /><br />Selain itu, dalam menulis artikel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipahami sebelum benar-benar pembaca MIQRA INDONESIA menulisnya. Yakni selain harus menggunakan bahasa jurnalistik, juga harus memperhatikan dan dipahami berkait dengan tema, kerangka tulisan (yang berisi: judul, lead, jembatan, tubuh tulisan, dan penutup), paragraf, kutipan, dan langkah menulis artikel itu sendiri.<br /><br /><strong>Bahasa Jurnalistik</strong><br /><br />Bahasa itu berfungsi sebagai alat penyampai ide dan informasi kepada orang lain. Begitu juga halnya dengan bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh penerbitan pers kepada pembacanya. Hal ini mensyaratkan bahasa yang digunakan harus mengandung makna informatif, persuasif, dan secara konsensus merupakan kata-kata yang bisa dimengerti secara umum, harus singkat tapi jelas dan tidak bertele-tele. Dalam arti lain bahasa jurnalistik, dapat dikatakan sebagai bahasa tulisan yang paling mendekati bahasa lisan.<br /><br />Dalam buku Jurnalistik Praktis susunan Titin Supartini (1993) mengungkapkan bahasa jurnalistik merupakan perpaduan bahasa yang baik, benar, dan menarik, yang mempunyai unsur intelektual, komunikatif dan estetika.<br /><br />Bahasa yang baik adalah bahasa yang selaras dengan kontekstualnya. Yang dipentingkan adalah unsur komunikatifnya. Bahasa yang baik juga akan terekspresi dalam cara penyampaian yang sistematis, sehingga mudah dicerna.<br /><br />Bahasa yang benar adalah bahasa yang berpatokan pada kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa yang benar adalah bersifat logis, kalimatnya efektif, dan unsur yang digunakan memiliki fungsi dan makna.<br /><br />Bahasa yang menarik adalah bahasa yang mampu memberikan suasana dinamis, segar, dan aktual, sehingga pembaca merasa betah membacanya.<br /><br />Mempelajari bahasa jurnalistik, rasanya kurang lengkap bila pembaca MIQRA INDONESIA tidak mengetahui karakteristik bahasa jurnalistik versi FX. Koesworo, dkk.(Dibalik Tugas Kulit Tinta; 1994), yaitu:<br /><br />1. Sederhana, singkat-padat, jelas, langsung (to the point).<br /><br />2. Hidup, lincah, sesuai dengan zamannya, mengandung kekayaan bahasa rakyat.<br /><br />3. Kalimat singkat dan kata-kata positif, mengandung banyak fakta dengan menggunakan kata sesedikit mungkin (more and less words).<br /><br />4. Bahasanya memasyarakat, dengan mengutamakan isi. Memperhatikan tata bahasa, tetapi tidak terlalu mengutamakannya.<br /><br />5. Memiliki banyak gaya (style) bahasa. Yang dimaksud style adalah pemilihan dan penggunaan kata-kata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan pengertian tertentu bagi pembacanya.<br /><br /> Akhirnya, tidak ada kata lain yang pantas diajukan untuk pembaca MIQRA INDONESIA, selain selamat menulis dan semoga sukses berdakwah lewat tulisan artikel! Amin. Wallahu‘alam.***<br /><br /> <strong><em> Penulis Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.</em></strong>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-34899526469989562462008-09-06T02:39:00.000-07:002008-09-06T02:44:39.770-07:00Berprestasi Melalui TulisanARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-28531302969878783422008-09-06T02:38:00.000-07:002008-09-06T02:39:10.437-07:00Menulis: Menemukan Siapa Kita?Oleh: Arda Dinata<br />Email: <a href="mailto:arda.dinata@gmail.com">arda.dinata@gmail.com</a><br /><br />”Saat kamu meletakkan pena di kertas dan menuangkan pikiranmu, kamu mulai menemukan apa yang kamu ketahui tentang dirimu sendiri, juga tentang dunia.”<br />(Caryn Mirriam-Goldberg)<br /><br /><br />KALAU mau jujur, dalam hidup ini yang paling sulit itu sesungguhnya bila disuruh untuk menilai diri sendiri. Makanya, para psikolog biasanya untuk mengetahui dan memperbaiki perilaku seseorang, salah satunya adalah menyarankan dengan cara meminta pendapat atau penilaian dari orang lain yang terdekat dengan kita.<br /><br />Hasilnya, sudah dapat dipastikan nilai kejujuran tentang pribadi kita akan muncul. Baik mengenai kebiasaan, kelebihan, kekurangan, hal-hal yang paling disenangi, dan hal lainnya. Pokoknya, hasil penilaian mereka itu sangat membantu kita dalam melakukan instropeksi dan perbaikan diri.<br /><br />Lantas, pertanyaannya adalah bisakah kita menemukan sendiri tentang siapa diri kita ini sesungguhnya? Jawabnya, bisa! Yakni dengan menulis. Ya, dengan kegiatan menulis secara jujur mengenai segala hal yang kita lakukan setiap hari. Kita dapat menulis dan menelaah tentang apa yang disukai atau dibenci sekalipun, apa yang menyakitkan, apa yang kita butuhkan, apa yang dapat kita berikan, serta apa yang diinginkan sesungguhnya dalam hidup ini.<br /><br />Dari dokumentasi tertulis seperti itulah, nantinya kita dapat merekap ulang dan menyimpulkan tentang segala sesuatu menyangkut diri kita. Temanya dapat kita golongkan menjadi: kebiasaan, keburukan, kebaikan, kebencian, kesenangan, hobi, dan persepsi tentang kehidupan itu sendiri atau lainnya.<br /><br />Di sini, syaratnya hanya satu. Kita dituntut untuk selalu jujur ketika menuangkan pikiran, ide, dan inspirasi kita itu dalam bentuk tulisan. Tanpa kejujuran, maka yang didapat nantinya bukan pribadi diri kita yang sesungguhnya. Pokoknya, kebiasaan menulis ini dapat membantu memahami diri dan keberadaan kita di dunia dengan lebih baik. Terkait dengan itu, Robert Duncan, pernah mengungkapkan bahwa menulis adalah salah satu cara memangkas bagian permukaan sesuatu untuk menjelajahi atau memahami banyak hal.<br /><br />Atas dasar itu, pantas saja Caryn Mirriam-Goldberg menyimpulkan ada 12 alasan, mengapa kita perlu menulis, yaitu:<br /><br />· Menulis membantu menemukan siapa dirimu.<br /><br />· Menulis dapat membantu percaya diri dan meningkatkan kebanggaan.<br /><br />· Saat menulis, kamu mendengar pendapat unikmu sendiri.<br /><br />· Menulis menunjukkan apa yang dapat kamu berikan pada dunia.<br /><br />· Dengan menulis, kamu mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan.<br /><br />· Menulis meningkatkan kreativitas.<br /><br />· Dengan menulis, kamu dapat berbagi dengan orang lain.<br /><br />· Menulis memberimu tempat untuk melampiaskan amarah/ketakutan, kesedihan, dan perasaan menyakitkan lainnya.<br /><br />· Kamu dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis.<br /><br />· Menulis memberimu kesenangan dan cara mengungkapkannya.<br /><br />· Menulis membuatmu lebih hidup.<br /><br />· Kamu dapat menemukan impianmu melalui menulis.<br /><br />Sungguh luar biasa dan menyenangkan ke-12 manfaat dari aktivitas menulis itu, saya pun telah merasakan dari manfaat-manfaat tersebut. Dampaknya, tentu hidup kita akan semakin lebih hidup.<br /><br />Jadi, dalam hidup ini tidak ada alasan untuk tidak menulis. Untuk itu, menulislah mulai sekarang untuk menemukan dirimu sendiri. Menulis yukk...!!!***<br /><br /><strong><em>*) Penulis adalah pengasuh rubrik Jurnalistik di MIQRA Indonesia, www.miqrajurnalistik.blogspot.com.</em></strong>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-68067921652305568432008-08-19T18:59:00.001-07:002008-08-19T19:14:03.092-07:00Powerful Marketing<strong>Give Me $1 And Ill Have A Powerful Marketing Weapon</strong><br /><br /><br />One of my most powerful marketing weapons costs me less than $1. I buy it once and it lasts me a lifetime. I use it over and over again and it never leaves my side. What on earth could it be?Well, it's my trusty notebook! It is where I store all of my ideas.<br /><br /><br /><br />Let me give you some examples. If I come across an email, even if it's sp*am, and the headline made me open up that email then by golly I will write that headline down in my notebook for future reference.If the headline made me open the email then you can be sure others will open it as well. So in my trusty notebook I record all the email headlines that have captured my attention.<br /><br /><br /><br />This way the next time I am writing an email to my list or prospects etc. or if I am stuck for a headline, all I have to do is refer to my notebook which has plenty of headlines to choose from.But don't stop there! If you visit a website or read a newspaper etc. and come across a great headline... write it down! Keep doing this and eventually you'll have pages of headlines to choose from and to test in your marketing campaign.<br /><br /><br /><br />Don't copy the headline word for word but rather use it as a reference and change it around to suit your own business. You'll find that many great headlines are actually recycled.But don't stop there! If you are reading ad copy and come across a great word or phrase... write it down!Again, eventually you'll have pages of words and phrases to choose from when writing ad copy. It is also useful when you have writers block.<br /><br /><br /><br />You can just open your trusty notebook and use a line or two and the next thing you know the next paragraph writes itself. These are just a few of the ideas that I store in my trusty little notebook(s).<br /><br /><br /><br />So get yourself a notebook or two and start storing your ideas. You'll be surprised at how often you will refer to it.And if you're like me, that notebook will never leave your side when you are marketing.<br /><br />By Al MartinovicARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-91106751084911691232008-08-04T04:23:00.000-07:002008-08-04T04:27:51.807-07:00The Bestseller In You Writers<strong><span style="font-size:130%;">The Bestseller In You Writers</span></strong><br /><a href="http://duniawriters.blogspot.com/">http://duniawriters.blogspot.com/</a><br /><br />words for writers, words for public speakers, WORDS, good words, interesting ... PLUS, a marvelous e-book in PDF format called 15,000 Useful Phrases! ...www.soundsmarternow.com -<br /><br /><a class="yschttl" href="http://www.mindsightseries.com/discus/messages/4008.html" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBRS9XNyoA;_ylu=X3oDMTByZ3RtN3J1BHNlYwNzcgRwb3MDMgRjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=12crgrnvs/EXP=1217935226/**http%3a//www.mindsightseries.com/discus/messages/4008.html">Mindsight Forum: New research 2004 Outlook For Writers</a><br />This is a public posting area. Enter your username and password if you have an account. Otherwise, enter your full name as your username and leave the password blank. ...www.mindsightseries.com/discus/messages/4008.html -<br /><br /><a class="yschttl" href="http://www.ewritersplace.com/a376.php" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBRy9XNyoA;_ylu=X3oDMTBydHRjbmRzBHNlYwNzcgRwb3MDMwRjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=11p93198m/EXP=1217935226/**http%3a//www.ewritersplace.com/a376.php">The e-Writer's Place Writers Resource - The Bestseller In You ...</a><br />Buy a novel by Lucille Bellucci at Amazon.com and receive these .pdf bonuses: ... Subscribe to Words For Writers and Readers. ...www.ewritersplace.com/a376.php -<br /><br /><a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBSC9XNyoA/SIG=19f9lqrsb/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=www.ewritersplace.com/a376.php%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=Qn6UPi72RHyM%26icp=1%26.intl=us"></a><a class="yschttl" href="http://www.wivla.org/may_07_newsletter.pdf" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBSS9XNyoA;_ylu=X3oDMTByN2s4bDgzBHNlYwNzcgRwb3MDNARjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=11u23ioqv/EXP=1217935226/**http%3a//www.wivla.org/may_07_newsletter.pdf">May 2007 May Membership Meeting TUESDAY, May 15, 2007 SPEAKERS:</a><br />301k - Adobe PDF - possessed a file folder packed with rejections from top-drawer agents and ... WIVLA Words for Writers. Grapple the flying muse. whip up a mental Polaroid ...www.wivla.org/may_07_newsletter.pdf<br /><br /><a class="yschttl" href="http://www.jasonkchapman.com/cgi-bin/told/told.pl/archive/2006-05" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBSy9XNyoA;_ylu=X3oDMTByYWZxb2M3BHNlYwNzcgRwb3MDNQRjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=12lq4g9tb/EXP=1217935226/**http%3a//www.jasonkchapman.com/cgi-bin/told/told.pl/archive/2006-05">Jason K. Chapman, author: Thinking Out Loud</a><br />Jason K. Chapman. Search: Bio Contact Words For Writers Articles Web Work. Home:Thinking Out Loud ... downloaded a completely unauthorized .pdf of my own book. ...www.jasonkchapman.com/cgi-bin/told/told.pl/archive/2006-05 -<br /><br /><a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBTC9XNyoA/SIG=1abegl3kl/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=www.jasonkchapman.com/cgi-bin/told/told.pl/archive/2006-05%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=WRPcIi72RKSe%26icp=1%26.intl=us"></a><a class="yschttl" href="http://www.mindsightseries.com/discus/messages/4111.html" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBTS9XNyoA;_ylu=X3oDMTByamR1NnFoBHNlYwNzcgRwb3MDNgRjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=12cev7gm3/EXP=1217935226/**http%3a//www.mindsightseries.com/discus/messages/4111.html">Mindsight Forum: Can Writers Expect Changes on the Horizon?</a><br />( Which pretty much summons up editors and agents thoughts). If there is not a vision of making money on the project submitted, things will never change. ...www.mindsightseries.com/discus/messages/4111.html -<br /><br /><a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBTi9XNyoA/SIG=1a2cou2ml/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=www.mindsightseries.com/discus/messages/4111.html%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=chiH1C72Q-ry%26icp=1%26.intl=us"></a><a class="yschttl" href="http://cd.textfiles.com/pslv4nv04/FILES.BBS" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBTy9XNyoA;_ylu=X3oDMTByaDc2aWY5BHNlYwNzcgRwb3MDNwRjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=11vs87j5i/EXP=1217935226/**http%3a//cd.textfiles.com/pslv4nv04/FILES.BBS">cd.textfiles.com/pslv4nv04/FILES.BBS</a><br />NEW: added file selection menu. ... Results can be printed or saved to a file. ... Chords can be saved and edited as a text file. ...cd.textfiles.com/pslv4nv04/FILES.BBS - 525k -<br /><br /><a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBUC9XNyoA/SIG=19ls5eb14/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=cd.textfiles.com/pslv4nv04/FILES.BBS%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=NXTjVi72Q9SZ%26icp=1%26.intl=us"></a><a class="yschttl" href="http://www.bookmarket.com/101bm.htm" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBUS9XNyoA;_ylu=X3oDMTByYzByMHM1BHNlYwNzcgRwb3MDOARjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=11n8tbii5/EXP=1217935226/**http%3a//www.bookmarket.com/101bm.htm">Book Marketing Tools, Book Marketing Resources, Book Marketing Websites</a><br />He can also convert large extracts from PDF to HTML. ... Standing Words — For writers and readers of short stories, poetry, and love letters. ...www.bookmarket.com/101bm.htm - 60k -<br /><br /><a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBUi9XNyoA/SIG=19dcjacrm/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=www.bookmarket.com/101bm.htm%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=Ww0ORC72RGNW%26icp=1%26.intl=us"></a><a class="yschttl" href="http://blogs.nature.com/nautilus/2007/04/" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBUy9XNyoA;_ylu=X3oDMTByOHJhc2x0BHNlYwNzcgRwb3MDOQRjb2xvA3NrMQR2dGlkAw--/SIG=11tb29sq9/EXP=1217935226/**http%3a//blogs.nature.com/nautilus/2007/04/">Nautilus: April 2007 Archives</a><br />... is available at the journal's website or as a PDF here: Download file. ... It saves two words for writers tearing their hair out over journals' word counts, ...blogs.nature.com/nautilus/2007/04 - 194k -<br /><a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBVC9XNyoA/SIG=19j357ftb/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=blogs.nature.com/nautilus/2007/04/%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=INyzuS72RHBc%26icp=1%26.intl=us"></a><br /><a class="yschttl" href="http://aliendjinnromances.blogspot.com/2008_02_01_archive.html" orighref="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBVS9XNyoA;_ylu=X3oDMTBzdmZsbTcxBHNlYwNzcgRwb3MDMTAEY29sbwNzazEEdnRpZAM-/SIG=12iqdp0ee/EXP=1217935226/**http%3a//aliendjinnromances.blogspot.com/2008_02_01_archive.html">alien romances: February 2008</a><br />Words for writers to live by. Especially in the opening paragraphs. ~Linnea ... you think it is acceptable to file-share with friends or strangers --which ...aliendjinnromances.blogspot.com/2008_02_01_archive.html - 202k - <a href="http://rds.yahoo.com/_ylt=A0oGkjz65ZZIPRYBVi9XNyoA/SIG=1a8ik1cfo/EXP=1217935226/**http%3a//cache.search.yahoo.net/search/cache%3fei=UTF-8%26p=%2522WORDS%2bFOR%2bWRITERS%2522%253A%2bfile%2bpdf%26fr=slv1-ptec%26u=aliendjinnromances.blogspot.com/2008_02_01_archive.html%26w=%2522words%2bfor%2bwriters%2522%2bfile%2bpdf%2b%2522portable%2bdocument%2bformat%2522%26d=UAR5ki72RF08%26icp=1%26.intl=us">Cached</a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-44718113379492388762008-08-04T03:50:00.000-07:002008-08-04T03:53:17.311-07:00Words for Writers free Ebooks<strong><span style="font-size:130%;">Words for Writers free Ebooks</span></strong><br /><a href="http://duniawriters.blogspot.com/">http://duniawriters.blogspot.com/</a><br /><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','1','')" href="http://www.writers-edge.info/2007_06_01_archive.htm">A Writer's Edge writing, editing, ghostwriting by Georganna Hancock</a><br />The file is in .PDF format, so you'll need a reader like Adobe's (free) to open it. ..... English words for writers and English language lovers ...www.writers-edge.info/2007_06_01_archive.htm -<br /><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','2','')" href="http://www.expressmedia.org.au/resources.php?category_id=1">EXPRESS MEDIA Resources</a><br />for stories up to 1000 words for writers aged between 15 and 19 years. ... PDF FILE. e(x)_m_publications.pdf. INCOMMUNICADO is a collection of writing from ...www.expressmedia.org.au/resources.php?category_id=1 - 39k -<br /><br /><a class="fl" onmousedown="return clk('http://209.85.175.104/search?q=cache:RWL0thf_ti4J:www.expressmedia.org.au/resources.php%3Fcategory_id%3D1+%22WORDS+FOR+WRITERS%22:+file+pdf&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id','','','clnk','2','')" href="http://209.85.175.104/search?q=cache:RWL0thf_ti4J:www.expressmedia.org.au/resources.php%3Fcategory_id%3D1+%22WORDS+FOR+WRITERS%22:+file+pdf&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id"></a><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','3','')" href="http://www.scbwiaustralia.org/docs/newsletters/sept_2003.pdf">SCBWI Newsletter - Spring 2003</a><br />Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - The 'Style File', put together incredibly quickly by Elise Hurst, Rosie McKague, ... In other words, for writers and illustrators who have not yet published ...www.scbwiaustralia.org/docs/newsletters/sept_2003.pdf -<br /><a class="fl" href="http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=&rlz=1T4ADBR_enID214ID216&q=related:www.scbwiaustralia.org/docs/newsletters/sept_2003.pdf"></a><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','4','')" href="http://www.bookmarket.com/101bm.htm">Book Marketing Tools, Book Marketing Resources, Book Marketing ...</a><br />He turns an author's PDF book extract into a small HTML article and offers it to ..... Standing Words — For writers and readers of short stories, poetry, ...www.bookmarket.com/101bm.htm -<br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','5','')" href="http://minds.wisconsin.edu/handle/1793/21750">MINDS @ UW: Feminist Collections, v.8, no.1 (fall 1986)</a><br />Words for writers, by Midge Stocker. BOOKS RECENTLY RECEIVED. ... File, Description, Size, Format, Handle. FC_8.1_Fall1986.pdf, 1504Kb, Adobe PDF ...minds.wisconsin.edu/handle/1793/21750 - 13k -<br /><a class="fl" onmousedown="return clk('http://209.85.175.104/search?q=cache:J44-yHRrNZIJ:minds.wisconsin.edu/handle/1793/21750+%22WORDS+FOR+WRITERS%22:+file+pdf&hl=id&ct=clnk&cd=5&gl=id','','','clnk','5','')" href="http://209.85.175.104/search?q=cache:J44-yHRrNZIJ:minds.wisconsin.edu/handle/1793/21750+%22WORDS+FOR+WRITERS%22:+file+pdf&hl=id&ct=clnk&cd=5&gl=id"></a><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','6','')" href="http://blogs.nature.com/nautilus/2007/04/">Nautilus: April 2007 Archives</a><br />The full editorial is available at the journal's website or as a PDF here: Download file. Comments are very welcome. Posted by Maxine Clarke on April 27, ...blogs.nature.com/nautilus/2007/04/<br /><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','7','')" href="http://blogs.nature.com/nautilus/categories/author_services/writing/">Nautilus: Writing Archives</a><br />--Microsoft will consider adding text to its help file with Word 2007 ..... It saves two words for writers tearing their hair out over journals' word counts ...blogs.nature.com/nautilus/categories/author_services/writing/ - 341k -<br /><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','8','')" href="http://www.sphere.com/search?q=netscape">Sphere Search</a><br />4 days ago from Words for Writers ... Speicherort für das PDF-File bestimmen. Netscape-User können das PDF-File auch direkt auf Ihre Festplatte ...www.sphere.com/search?q=netscape - 24k -<br /><a class="fl" onmousedown="return clk('http://209.85.175.104/search?q=cache:crN7YU8BYBoJ:www.sphere.com/search%3Fq%3Dnetscape+%22WORDS+FOR+WRITERS%22:+file+pdf&hl=id&ct=clnk&cd=8&gl=id','','','clnk','8','')" href="http://209.85.175.104/search?q=cache:crN7YU8BYBoJ:www.sphere.com/search%3Fq%3Dnetscape+%22WORDS+FOR+WRITERS%22:+file+pdf&hl=id&ct=clnk&cd=8&gl=id"></a><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','9','')" href="http://adzzakapena.multiply.com/journal">A D Z Z A K A P E N A :-)- - ToeliSANQu EN artikel Frind'S Moe</a><br />http://www.kongresbahasa.org/wp-content/uploads/2006/11/709.pdf ...... Saya pernah menulis dalam Inspiring Words for Writers, “Keindahan tanpa kebenaran, ...adzzakapena.multiply.com/journal - 395k -<br /><br /><a class="l" onmousedown="return clk(this.href,'','','res','10','')" href="http://www.ewin.com/articles/Opinion.pdf">My Opinion and Welcome to It</a><br />Jenis Berkas: PDF/Adobe Acrobat - Your signature is on file with the Home Shopping Network. ...... "You've reached the award-winning Wonderful Words for Writers Hot Line. If ...www.ewin.com/articles/Opinion.pdf -ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-13939073754945494322008-07-29T22:03:00.000-07:002008-07-29T22:05:12.507-07:00Create DiaryCreate A Dream Diary<br />by: Annette Beveridge-Young<br /><br />How many times have you forced yourself to sit in front of a computer and waited for inspiration to strike?Most of us at some point, whether just starting out or even an experienced published writer, have suffered from the proverbial writers block or have struggled to kick-start their creativity.<br /><br />Sometimes ideas just flow and writing our article or story is easy. Inspiration flows over us like waves and the subsequent finished piece is almost word perfect and requires very little editing. But for those times when inspiration is on holiday or worse, on strike, help yourself to master those off days by creating a dream diary.<br /><br />If you are one of those unfortunate people who believe that they rarely dream or at least have trouble remembering them, a dream diary is obviously going to be a problem.But you can train yourself to remember your dreams in the mornings, but this may take time and practise.<br /><br />Try leaving a notepad by your bed or invest in a Dictaphone, at least if you do wake up during or after your dream, you can leave instant notes for yourself. Just in case on falling asleep, you eliminate all memory of this wonderful plot.<br /><br />Even nightmares can be a useful aid to creating a masterpiece, so next time you experience one, look to the positive, and tell yourself that this is going to help you get work published. For those interested in the meaning of dreams, invest in a good book, and not only can you create a great story but you can also work out what made you dream this particular scenario in the first place. It may well provide answers to questions in your everyday life.<br /><br />As a child, I had the same recurring dream where I was in my back garden and a dinosaur type large red bird, chased me from one length of the garden right up to my back door, which I managed to slam shut and lock with only seconds to spare. Scary? Of course…but the experience helped me to be able to pace my stories and to link tension into the right places of my plot.<br /><br />I have often wondered what psychologists would make of my numerous and often odd, dream sequences and it is probably just as well that they have never been analysed by anyone other than myself.Although your dream may be vivid and almost overwhelming in its clarity, in the cold reality of daylight, many flaws can be present with that creative enlightenment. But remember, your dream is there to prompt you with a possible story line, it is not set in stone and you do not have to copy it, stage by stage.<br /><br />Use it to express yourself in a new and different way. It may also be useful to close your eyes and try to re-live your dream in your minds eye. Remember what you felt, sights, sounds, familiar scents, allow yourself to forget the present and immerse yourself back in your dream.<br />You will be amazed at how much you find you can remember and new scenarios may well fall into place as you practise this gentle meditation.I once dreamed a whole episode of Star Trek, complete with regular cast, a few new characters thrown in and of course, I took the lead role in the drama. I have never attempted to write an episode for television and one for a program, which relies on much technical input, would probably not be for my first attempt, however, the plot (if I say so myself) was exceptional and it is recorded in my dream diary for future use.<br /><br />Whilst there would be very few changes to the initial plot, I was very surprised by the amount of technical knowledge sustained which proved to me just how much information our subconscious thought process retains and then subsequently uses in the course of our nightly shenanigans.If you are lucky and your creative tact needs no prompting, you will not need to refer to your dream diary all that often, however, it can be interesting to read back over your entries over a period of time and ascertain just how far your imagination has taken you.<br /><br />Just remember, in your dreams you are not restricted by earthly ties and you can let your imagination loose in the knowledge that inspiration is guiding you.Using a dream diary allows you to access your creative zone deep in the dark recesses of your mind and to harness that creative power. Do not waste this opportunity to provide original thought provoking ideas, just remember to record them carefully.<br /><br />Ideas are gold dust and could, one day earn you a great deal of money as well as providing an insight into a side of your personality very rarely seen.ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-27824216557278768922008-07-29T22:01:00.000-07:002008-07-29T22:03:11.029-07:005 Benefits of Keeping5 Benefits of Keeping a Personal Journal<br /> by: Patti Testerman<br /><br />Everyone who has kept a personal journal knows that writing is a therapeutic process that helps integrate seemingly unconnected life events. Some believe the process works because the physical act of writing (using your hand-eye coordination) occupies your left brain, leaving your right brain free to access emotions, intuit connections, and create new insights.<br /><br />How else can journaling help?<br /><br />1. Journaling reduces stress by getting “monkey mind” thoughts out of your head. Mind chatter is a powerful stressor, stressor is a powerful health-buster, and journaling the chatter is a proven chatter-buster.<br /><br />2. Writing about problems gives your right brain food for creative problem-solving. It’s amazing what happens when the creative part of your nature starts working on a problem—you’ll soon find solutions bubbling up from your subconscious.<br /><br />3. Keeping a daily diary is one of the best techniques for discovering patterns, particularly those that are self-defeating. For example, a diary kept over the course of several months will clearly show any reoccurring difficulties like overeating, stress eating, poor (but similar) choices in relationships.<br /><br />4. Want to better know yourself? Journal. Writing can help clarify your thoughts, your emotions, and your reactions to certain people or situations. In addition, as you read back through past journals, you’ll have ample evidence of the things that make you happy and those that are distressful.<br /><br />5. Journaling can help clarify events, problems, or options. When you’re beset with a mind full of fuzzy, disconnected thoughts flitting here and there, writing about the event or issue will help bring focus and clarity. It will also help you decide on which action to take, or option to choose.ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-3210265398343028782008-07-29T21:57:00.000-07:002008-07-29T22:01:23.366-07:00Freelance Writing Resources<strong><span style="font-size:130%;">Top 10 Freelance Writing Resources On The Internet</span></strong><br />by: David Drake<br /><br /><strong>RentACoder.com</strong><br /><br />If you are new to home based money making industry as a writer, RentACoder is probably a good place to start from because its procedures are quite straightforward. Signing up for this website is totally free but you will need to pay 15% of each project you win, as a service fee. Since the money is escrowed by your buyer before project inception, your payments are guaranteed if you do a quality service.<br /><br /><strong>Scriptlance.com</strong><br /><br />There are many job postings at scriptlance, however; many of those projects never get rewarded. It is quite difficult for a beginner to start off at scriptlance because there is a lot of scamming going on in the bidding phase. However, if you are able to build a good reputation, you can be sure to have a lot of buyers awarding you projects on long term basis.<br /><br /><strong>Guru.com</strong><br /><br />Guru is a professional freelance website which allows free membership as well as subscriptions known as Guru VENDOR. Although there are many job listings, many buyers choose to have Guru Vendors bid for their projects, so if you sign up with a basic account, you might not go too far with this website.<br /><br /><strong>Elance.com</strong><br /><br />Elance too has two categories of membership; basic which is free of charge and professional which should be subscribed to. Upon sign up, you cannot bid on any project until you pass an evaluation test from the website. Elance too is a secured site as it facilitates payment escrow.<br /><br /><strong>Craigslist.org</strong><br /><br />This is a biggest classified portal on the internet and so possibilities of finding work in here is endless. As a writer you could either search for freelance work or post an advertisement promoting your services, free of charge. The downside is that, according to website rules you cannot post too many ads as you will become suspended from the website.<br /><br /><strong>Getacoder.com</strong><br /><br />This website operates quite similar to RentACoder with the exception of allowing free memberships as well as, premium memberships. Their commission per project is 10% of the project value plus a fixed charge of $5.00 The downfall however is that, if your account remains on zero balance for over 30 days, it will be frozen.<br /><br />Gofreelance.com<br /><br />This is a very professional website with a lot of professional and highly paid writing jobs on the offering. However, you will need to subscribe as a member to work. But the good news is that you can apply for a trial period of 7 days by paying only $2.95 thereby, you can have a taste of what you are getting in to before investing money on membership. Essaywriters.net If you are a professional writer, essaywriters.net is your perfect opportunity. Signing up for their service is easy however; you will only be able to take up projects once your application is accepted by the website within two weeks.<br /><br /><strong>Getafreelancer.com</strong><br /><br />You will find quite a lot of writing related freelance opportunities at getafreelancer. Membership is free and here’s how it works. Getafreelancer allow new users to make only 15 bids per month. For each month a writer remains a member at the website, 1 point is added. So if your membership is 1 year old, you will get the chance to bid on 27 (15 + 12) projects per month.<br /><br /><strong>Freelancewriting.com</strong><br /><br />This is a supermarket of freelance writing jobs. What this website does is to obtain feeds from top freelance websites and display all relevant jobs. So if you don’t have time to spare on several websites, this will be your ideal shopping place.ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-58005977741543640212008-07-15T01:54:00.000-07:002008-07-15T02:00:28.435-07:00Simply Being a Writer:<strong><span style="font-size:130%;">Simply Being a Writer:</span></strong><br /><br /><strong>1. Writing in Creative Way</strong><br /><br /> “My goal as a writer isn’t to change the world. I’m content to brighten someone’s weekend.”<br />—Debbie Macomber<br /><br />“I was a financial journalist and I did love to write. I used to read novels avidly on the train—and one day I just decided to try and write one. As soon as I started, I knew I'd found the thing I wanted to do.”<br />—Sophie Kinsella, author of Confessions of a Shopacholic<br /><br />“I want it to be the kind of book that will stick with them a bit, the way books I liked when I was that age stuck with me”—Ann Brashares, author of Sisterhood of The Traveling Pants<br /><br /><strong>2. Novel & Cerpen</strong><br /> “Hampir tujuh tahun, saya ada di bidang kedokteran dan itu jadi selling point bahwa setiap penulis punya style berbeda.”—Nova Riyanti Yusuf, penulis Mahadewa Mahadewi<br /><br />“It’s completely overwhelming, seeing the name of my book in print somewhere official. What a dream came true!”<br />— Lauren Weisberger, author of The Devil Wears Prada<br /><br /><strong>3. Start from Scratch</strong><br /> “Much of what is in The Princess Diaries books is taken directly from my own diaries that I keptwhen I was in high school…” — Meg Cabot<br /><br />“I find that reading is, for me, the best way to keep up with current and cutting-edgetechnology…”<br />— Michael Crichton, author of Jurassic Park<br /><br />“Carry a note-book as you never know when inspiration will strike!”<br />— Cathy Hopkins, author of Mates, Dates series On this blank piece of paper...<br /><br /><strong>4. Elements of Writing Novel</strong><br />“Theme, theme, and theme. That’s the very first thing pop up in my mind when I’m ready to create new story.”<br />— Nicholas Sparks, author of A Walk to Remember and The Notebook<br /><br />“Having only imagination is not enough. You have to go through the core of the story and feel every single breath of it.”<br /> — Stephen King<br /><br />“If you're going to have a complicated story you must work to a map. Otherwise you can never make a map of it afterwards.”<br />— J.R.R. Tolkien, author of The Lord of The Rings and The Hobbit<br /><br />“Every good book begins with good characters.”<br />— Jasmine Creswell<br /><br />“Don’t blab your story out to everyone. Only show it to those who will give constructive criticism.”<br />— Sitta Karina, author of Lukisan Hujan<br /><br /><strong>5. Other Important Stuff</strong><br />“I would write for an hour each morning, then start to work—60 to 80 hours per week, as a State Representative. My goal was simply to finish the first manuscript. It was only a hobby, a very secret one.”<br />— John Grisham, author of A Time to Kill and The Painted House<br /><br />“I do have to be in the mood to write. No point sitting down every day and just writing. If I'm bored my readers will be bored, so I always wait for inspiration to strike.”—Jane Green, author of Jemima J and Mr. Maybe<br /><br /><strong>6. Some Useful Tips</strong><br /><br /><strong><span style="color:#ff0000;">ARDA DINATA</span></strong><br /><a href="http://ardawriters.blogspot.com/">http://ardawriters.blogspot.com</a><br /><br /><strong><span style="color:#ff0000;">BLOGGING SUCCESS:</span></strong><br /><a href="http://ardaiq.blogspot.com/">INSPIRING SUCCESS</a> <a href="http://duniawriters.blogspot.com/">WORDS WRITERS</a> <a href="http://ardarich.blogspot.com/">ARDA RICH</a> <a href="http://spritualityhealth.blogspot.com/">SPRITUALITY HEALTH</a> <a href="http://ardawriters.blogspot.com/">ARDA WRITERS</a> <a href="http://ardainspiring.blogspot.com/">INTELLEGENCE INSPIRING</a> <a href="http://wisdombusiness.blogspot.com/">INTERNET WISDOM BUSINESS</a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-27888756808104836142008-06-24T17:15:00.000-07:002008-06-24T17:17:04.539-07:00An Honorific<span style="font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>An Honorific</strong></span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">In some circles, "Writer" has become a term of station and significance beyond its original meaning. Like the Platonic "Philosopher," modernists edged the Writer (along with the "Artist") beyond a mere occupation to a state of being, a prophetic and exilic stance from which to observe and critique mainstream society. </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">Americans like Ernest Hemingway, Gertrude Stein, and Henry Miller found that they could become Writers only by leaving home and settling in expatriate communities abroad, especially in Paris. Writing thus became a transcendent act, a means to objective knowledge beyond the specific mores of particular societies and the point of departure for future movements and possibilities. For them, often, Writers are born and not made; as such, their whole being is taken to be infused with sacred purpose. </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">Arguably, the modernists' Writer is no longer possible in the postmodern condition. Recognizing that no particular viewpoint offers objective knowledge, postmodernism makes the transcendent observer and critic seem less plausible. In addition, the rise of media technologies that is part and parcel of postmodernist experience places the modernist Writer's printed word in competition with electronic media like television, film, video games, and the internet. </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">I</span><span style="color:#3333ff;">n this context, literary artists have tended to recognize the commercialism and commodity built into their work. Rather than a transcendent purpose in itself, writing again becomes a means to an end. Dave Eggers, for instance, has used his success as an author for political purposes and to support other aspiring writers. While having learned from the modernists' suggestion that writing can be an agent for change and a definite vocation, postmodernists reject the objective stance and wonder what the particular perspectives of writers can contribute.</span>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-42236210954926150362008-06-24T17:12:00.000-07:002008-06-24T17:14:41.798-07:00Blog Writers<strong><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">Blog Writers</span></strong><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">Amateur writers are often attributed as bloggers. Blogs are avenues by which to get information or opinions out into the Web for exposure. Bloggers have taken on a new wave of communication seeking to benefit all Internet users. Anyone with Internet access and a computer can set up a Web site or blog wherein to publish his/her writing.</span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">The difference between writing on a blog versus a Web site is the amount of readers, along with the credibility each receives. Though blogs are generally informal and written by individuals, although marketers and advertisers have recently taken to them and use them as a tool to promote companies and receive feedback from consumers.</span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">Blogs are easy to create in the 21st Century due to the availability of templates offered on free blog Web sites. With blogs being easy to access and editable for both blog authors and readers, the contributions are virtually limitless. </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">Blogs and blog writing are taking on more meaning than just idle gossip between users and contributors. Educators are seeing the benefits of maintaing blogs in the classrooms as an educational tool. Teachers are able to keep an easy-to-maintain line of communication open with parents and other educators. Blogs also stimulate students to compose reflective responses to issues within an open forum.</span>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-65502154099055096882008-06-24T17:10:00.000-07:002008-06-24T17:15:20.550-07:00Internet Writers<strong><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">Internet Writers</span></strong><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">A writer is anyone who creates written work, although the word more usually designates those who write creatively or professionally, or those who have written in many different forms. The word is almost synonymous with author, although somebody who writes, say, a laundry list, could technically be called the writer or author of the list, but not an author. Skilled writers are able to use language to portray ideas and images, whether fiction or non-fiction. </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">A writer may compose in many different forms including (but certainly not limited to) poetry, prose, or music. Accordingly, a writer in specialist mode may rank as a poet, novelist, composer, lyricist, playwright, mythographer, journalist, film scriptwriter, etc. (See also: creative writing, technical writing and academic papers.)</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">Writers' output frequently contributes to the cultural content of a society, and that society may value its writerly corpus -- or literature -- as an art much like the visual arts (see: painting, sculpture, photography), music, craft and performance art (see: drama, theatre, opera, musical). </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">In the British Royal Navy, Writer is the trade designation for an administrative clerk. Internet Writers </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">The popularity of the Internet has opened the door of opportunity to many established and aspiring writers alike. This medium of communication has also given rise to the question of writing quality in the Internet age. Writers’ advocates believe the Internet has led to a lower level of writing standards.</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">While new modes of communication through the Internet are constantly advancing and changing, the issue of writing quality questions the very definition of writing in the Internet age. Whether writers are devoted to the craft or not, they are expected to be able to write well both offline as well as online, or at least recognize the difference between the two.</span><br /><br /><span style="color:#3333ff;">When writing for the Web, it is the content that matters. “Writing for the Web is very different from writing for print. Print today remains superior to the Web when it comes to visible space, image and type quality, and speed.”Web visitors are quickly scrolling through sites seeking specific information and will not always take the time to read every word. Traditional writing techniques and standards are less of a priority, as multiple headings, bullets and lists are needed to aid scanning readers. Although reputable writers compose much of this writing, the quality can appear less than professional. Also, with the increase of tech people writing for the Web, the rules of grammer need to be put into effect. </span><br /><span style="color:#3333ff;"></span><br /><span style="color:#3333ff;">Writers not writing for a living often find enjoyment and small payouts from Web sites seeking material to raise their sites higher in the search engine rankings. Although this is a legitimate philosophy, the writing being published on the Web can often be less than professional. This lack of professionalism distorts the line between qualified and amateur writers. Writing standards are often not the highest priority as Web sites seek to drive traffic to gain advertising exposure. It seems as if readers are not as concerned about the writing quality, as long as they feel they are reading a relevant account on a particular topic.</span>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-37155137634461391852008-06-24T06:33:00.000-07:002008-06-24T06:46:44.705-07:00Secret Begin Writers [Rahasia Memulai Menulis]<span style="color:#3333ff;"><span style="color:#ff0000;"><strong><span style="font-size:180%;">Rahasia Memulai Menulis</span></strong><br /></span>Oleh <strong>ARDA DINATA</strong><br />Email: </span><a href="mailto:arda.dinata@gmail.com"><span style="color:#3333ff;">arda.dinata@gmail.com</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /><br /><em>"Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan."</em><br />(Mohammad Natsir)<br /><br />Menulis adalah sebuah pekerjaan. Artinya kita harusnya serius ketika melakukan aktivitas pekerjaan agar hasilnya tidak mengecewakan. Begitupun, dengan kegiatan menulis. Kita harusnya terus berlatih tiada henti dalam mengasah ketrampilan menulis, sehingga hasilnya tidak mengecewakan.<br /><br />Banyak temen-temen di tanah air yang SMS dan kirim email ke saya menanyakan, “Bagaimana Pak rahasia untuk memulai menulis itu?”<br /><br />Aku kadang sekenanya saja menjawab, karena lewat SMS itu terbatas jawabannya. Untuk itu tulisan ini mungkin bisa melengkapi jawaban saya yang pernah temen-temen terima sebelumnya.<br /><br />Ingat, sesuatu pekerjaan itu akan terasa mudah dan mengalir, bila yang kita lakukan itu betul-betul telah akrab dengan dunia kita sehari-hari. Resep ini pun bisa kita terapkan bagi temen-temen yang ingin belajar menulis.<br /><br />Untuk itu, mulailah bikin tulisan dari apa yang ada. Artinya, mulailah kita menulis dengan tema-tema yang kita sukai, kuasai, minati, ada dalam keseharian, dan pokoknya yang materinya betul-betul telah akrab dalam keseharian kita (baca: materinya betul-betul kita miliki, dan bahkan telah menguasainya… he….).<br /><br />Dengan bermodalkan hal-hal yang telah kita kuasai, maka saya yakin belajar menulis itu akan menjadi lancar, lancar dan lancar….! Coba saja kalau tidak percaya!!!! Hal ini diakui pula oleh Mohammad Natsir dengan ungkapannya: “Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan.”<br /><br />Jadi, rahasia memulai bikin tulisan itu adalah dengan belajar menulis tentang sesuatu yang telah ada dalam diri kita. Itu adalah modal terbesar yang bisa kita manfaatkan dalam berlatih menulis. Bagaimana menurut Anda…. ???***<br /><br /><em>Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.</em><br /><br /><strong><span style="font-size:130%;color:#ff0000;">MyBlog ARDA DINATA:</span></strong><br /><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/"><strong>Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com</strong></a><br /><a href="http://miqra.blogspot.com/"><strong>Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com</strong></a><br /><a href="file:///D:/~AKL%20KUTAMAYA/HSMM/Dunia%20Penulis%20Sukses:%20http:/arda-mediapenulis.blogspot.com"><strong>Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.com</strong></a><br /><a href="file:///D:/~AKL%20KUTAMAYA/HSMM/Dunia%20Kliping%20Terseleksi:%20http:/eklipingiptek.blogspot.com"><strong>Dunia Kliping Terseleksi: http://eklipingiptek.blogspot.com</strong></a></span>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3628617594107631833.post-49168105788073819832008-06-24T05:16:00.000-07:002008-06-24T06:47:41.802-07:00Writers .... [Menulis Dengan Ilham]<span style="color:#3333ff;"><span style="font-size:180%;"><strong><span style="color:#ff0000;">Menulis Dengan Ilham</span></strong><br /></span>Oleh <strong>ARDA DINATA</strong><br />Email: arda.dinata@gmail.com<br /><br /><em>"Saya menulis dengan ilham."</em><br />(HAMKA)<br /><br />Ilham berarti petunjuk yang datang dari Tuhan dan terbit di hati; atau merupakan bisikan hati. Ilham juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menggerakkan seorang penulis untuk membuat tulisan.<br /><br />Jadi, keberadaan ilham ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi seorang penulis. Untuk itu, segera ikat ilham yang muncul di hati seorang penulis itu dengan menuliskan kata-kata dan kalimat ilham tersebut dalam sebuah (kertas, buku) kumpulan-kumpulan ide secara khusus. Sebab, ingat ilham itu belum tentu datang lagi menghampiri kita di kemudian waktu. Kalau pun hadir kembali, itu pun prosesnya saya yakin cukup lama dan susah memancingnya. Ada yang pernah merasakannya?<br /><br />Setelah ilham itu kita catat, HAMKA seorang Ulama dan penulis produktif pada jamannya, menyarankan dengan mengatakan: “Membuat karangan jangan ditunda-tunda, setelah bahan terkumpul baru menulis.” Inilah anjuran HAMKA kepada anaknya, Rusydi Hamka.<br /><br />Untuk itu, saran saya, begitu ilham menghampiri kita, maka segera menuliskannya dalam bentuk tulisan. Biarkan pikiran kita mengalir menuliskannya. Baru setelah kita selesai menulis, rehat sejenak dengan merujuk pada sumber pustaka yang kita punyai (buku, kliping, kamus, dll) sesuai tema terkait dengan ilham tersebut.<br /><br />Berdasarkan pengalaman, bila kebiasaan membaca kita bagus dan didukung pengarsipan dokumentasi sumber pustaka yang baik, pengembangan ilham itu akan mengalir dengan sendirinya. Pokoknya, kita akan konek (secara alami) dengan tema-tema referensi sejenis yang kita miliki. Kalau udah begini…, indah banget rasanya…!!!<br /><br />Jadi, segera ikat ilham yang hinggap dalam pikiran dan hati kita dengan segera menuliskannya. Yang jelas dari kebiasaan membaca yang baik, ilham (baru pun) itu akan muncul dan sekaligus akan memperlancar menuangkan ilham dalam media tulisan. Bagaimana menurut Anda, setuju …..???***<br /><br /><em>Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.</em><br /><br /><strong><span style="font-size:130%;color:#ff0000;">MyBlog ARDA DINATA:</span></strong><br />Dunia Kesehatan Lingkungan: </span><a href="http://arda-dinata.blogspot.com/"><span style="color:#3333ff;">http://arda-dinata.blogspot.com</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: </span><a href="http://miqra.blogspot.com/"><span style="color:#3333ff;">http://miqra.blogspot.com</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Dunia Penulis Sukses: </span><a href="http://arda-mediapenulis.blogspot.com/"><span style="color:#3333ff;">http://arda-mediapenulis.blogspot.com</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Dunia Kliping Terseleksi: </span><a href="http://eklipingiptek.blogspot.com/"><span style="color:#3333ff;">http://eklipingiptek.blogspot.com</span></a>ARDA IQ PUBLISHINGhttp://www.blogger.com/profile/06736925772361962496noreply@blogger.com0