Your Ad Here
gravatar

Rahasia Memulai Menulis

Oleh ARDA DINATA
http://ardaiq.blogspot.com

"Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan."
(Mohammad Natsir)


Menulis adalah sebuah pekerjaan. Artinya kita harusnya serius ketika melakukan aktivitas pekerjaan agar hasilnya tidak mengecewakan. Begitupun, dengan kegiatan menulis. Kita harusnya terus berlatih tiada henti dalam mengasah ketrampilan menulis, sehingga hasilnya tidak mengecewakan.

Banyak temen-temen di tanah air yang SMS dan kirim email ke saya menanyakan, “Bagaimana Pak rahasia untuk memulai menulis itu?”

Aku kadang sekenanya saja menjawab, karena lewat SMS itu terbatas jawabannya. Untuk itu tulisan ini mungkin bisa melengkapi jawaban saya yang pernah temen-temen terima sebelumnya.

Ingat, sesuatu pekerjaan itu akan terasa mudah dan mengalir, bila yang kita lakukan itu betul-betul telah akrab dengan dunia kita sehari-hari. Resep ini pun bisa kita terapkan bagi temen-temen yang ingin belajar menulis.

Untuk itu, mulailah bikin tulisan dari apa yang ada. Artinya, mulailah kita menulis dengan tema-tema yang kita sukai, kuasai, minati, ada dalam keseharian, dan pokoknya yang materinya betul-betul telah akrab dalam keseharian kita (baca: materinya betul-betul kita miliki, dan bahkan telah menguasainya… he….).

Dengan bermodalkan hal-hal yang telah kita kuasai, maka saya yakin belajar menulis itu akan menjadi lancar, lancar dan lancar….! Coba saja kalau tidak percaya!!!! Hal ini diakui pula oleh Mohammad Natsir dengan ungkapannya: “Mulailah dari apa yang ada, karena yang ada lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan.”

Jadi, rahasia memulai bikin tulisan itu adalah dengan belajar menulis tentang sesuatu yang telah ada dalam diri kita. Itu adalah modal terbesar yang bisa kita manfaatkan dalam berlatih menulis. Bagaimana menurut Anda…. ???***

Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.

MyBlog ARDA DINATA:

Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com
Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com
Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.comDunia Kliping Terseleksi: http://eklipingiptek.blogspot.com

gravatar

Menulis Dengan Ilham

Oleh ARDA DINATA
Email: arda.dinata@gmail.com

"Saya menulis dengan ilham."
(HAMKA)


Ilham berarti petunjuk yang datang dari Tuhan dan terbit di hati; atau merupakan bisikan hati. Ilham juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menggerakkan seorang penulis untuk membuat tulisan.

Jadi, keberadaan ilham ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi seorang penulis. Untuk itu, segera ikat ilham yang muncul di hati seorang penulis itu dengan menuliskan kata-kata dan kalimat ilham tersebut dalam sebuah (kertas, buku) kumpulan-kumpulan ide secara khusus. Sebab, ingat ilham itu belum tentu datang lagi menghampiri kita di kemudian waktu. Kalau pun hadir kembali, itu pun prosesnya saya yakin cukup lama dan susah memancingnya. Ada yang pernah merasakannya?

Setelah ilham itu kita catat, HAMKA seorang Ulama dan penulis produktif pada jamannya, menyarankan dengan mengatakan: “Membuat karangan jangan ditunda-tunda, setelah bahan terkumpul baru menulis.” Inilah anjuran HAMKA kepada anaknya, Rusydi Hamka.

Untuk itu, saran saya, begitu ilham menghampiri kita, maka segera menuliskannya dalam bentuk tulisan. Biarkan pikiran kita mengalir menuliskannya. Baru setelah kita selesai menulis, rehat sejenak dengan merujuk pada sumber pustaka yang kita punyai (buku, kliping, kamus, dll) sesuai tema terkait dengan ilham tersebut.

Berdasarkan pengalaman, bila kebiasaan membaca kita bagus dan didukung pengarsipan dokumentasi sumber pustaka yang baik, pengembangan ilham itu akan mengalir dengan sendirinya. Pokoknya, kita akan konek (secara alami) dengan tema-tema referensi sejenis yang kita miliki. Kalau udah begini…, indah banget rasanya…!!!

Jadi, segera ikat ilham yang hinggap dalam pikiran dan hati kita dengan segera menuliskannya. Yang jelas dari kebiasaan membaca yang baik, ilham (baru pun) itu akan muncul dan sekaligus akan memperlancar menuangkan ilham dalam media tulisan. Bagaimana menurut Anda, setuju …..???***

Arda Dinata adalah penulis di beberapa blog dan pengasuh spirit jurnalistik di MIQRA Indonesia dan Majalah Inside, kini bekerja di Loka Litbang P2B2 Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I.

MyBlog ARDA DINATA:

Dunia Kesehatan Lingkungan: http://arda-dinata.blogspot.com
Dunia Inspirasi & Motivasi Hidup: http://miqra.blogspot.com
Dunia Penulis Sukses: http://arda-mediapenulis.blogspot.comDunia Kliping Terseleksi: http://eklipingiptek.blogspot.com

gravatar

Sukses Menulis Artikel

Oleh: Arda Dinata
http://miqrajurnalistik.blogspot.com

MENURUT kamus umum bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta, artikel diartikan sebagai karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Sedangkan Lasa HS mengungkapkan tulisan artikel itu merupakan pengungkapan ide, menceritakan pengalaman dalam bidang tertentu yang tidak dikaitkan dengan tugas-tugas akademik.

Oleh karena itu, perlu pembaca MIQRA INDONESIA ketahui bahwa umumnya teknik penulisan artikel ini tidak diajarkan pada semua program dan jenjang pendidikan. Kiranya hanya terbatas pada penataran maupun pendidikan formal di bidang jurnalistik.

Pembaca MIQRA INDONESIA, penulis sering mendengar keluhan dari penulis pemula yang ingin menulis artikel ini. Misalnya berupa “Bagaimana sih…, memulainya?” atau pembaca MIQRA INDONESIA sudah berusaha menulis artikel dan beberapa kali mengirimkan artikelnya, tapi masih ditolak oleh surat kabar maupun majalah?

Kenyataan memperlihatkan bahwa sebagian dari mereka ada yang putus asa, mundur teratur dan tidak mau mencoba lagi. Padahal, kalau saja mereka memiliki rasa optimis bahwa dirinya mampu menulis sebuah artikel, maka mungkin saja karya artikel berikutnya yang menjadi awal kesuksesannya. Syaratnya, kita harus mau belajar dari mereka yang telah sukses lebih dulu dan kita hendaknya mengkaji ulang setiap artikel yang telah ditulisnya. Coba pembaca MIQRA INDONESIA perhatikan dan telaah pada setiap artikel tersebut. Apakah artikel itu telah memenuhi ciri-ciri sebagai artikel atau belum?

Untuk membangunnya berikut ini beberapa saran yang mesti pembaca MIQRA INDONESIA perhatikan dalam menulis sebuah artikel di surat kabar atau majalah. Sebuah artikel berbeda dengan tulisan lainnya. Yakni tulisan artikel bahasannya harus aktual, singkat, jelas, dan memiliki daya tarik tersendiri. Jika tulisan fiksi mendasarkan diri pada olah imajinasi, berita pada fakta, maka tulisan artikel ini berdasarkan pada opini penulis yang sifatnya subyektif. Cara penulisannya pun harus runtut berdasarkan logika sesuai arah permasalahan yang dibahasnya.

Dalam hal ini, pembaca MIQRA INDONESIA harus sadar betul kalau suatu surat kabar atau majalah itu bersifat bisnis, sehingga ia akan memuat atau menerbitkan sebuah artikel yang tidak hanya mengandalkan idealisme (baca: keilmuan) semata-mata, melainkan juga harus menarik dan disukai pembacanya.

Atas dasar itu, bagi pembaca MIQRA INDONESIA yang ingin menjadi penulis (artikel), maka harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri sebuah artikel tersebut. Secara sederhana dan umum, ciri-ciri yang harus dimiliki oleh sebuah artikel adalah seperti berikut ini.

Lugas, berarti artikel yang ditulis langsung menuju pada pokok bahasan (persoalan) dan tidak bertele-tele.

Logis, berarti segala informasi yang ditulis dalam artikel memiliki dasar dan alasan yang diterima akal sehat dan dapat diuji kebenarannya.
Tuntas, berarti masalah yang dibahas ada titik penyelesaiannya secara mendalam dan tidak menggantung.

Obyektif, berarti keterangan yang diinformasikan dalam artikel sesuai dengan data dan fakta yang ada, bukan khayalan.

Cermat, berarti berusaha menghindari berbagai kekeliruan, walau sekecil apapun dan usahakan bahasa yang digunakan dapat dipahami pembaca.

Terbuka dan tidak egois, berarti siap menerima kemungkinan tanggapan pendapat baru dan tidak melibatkan emosi berlebihan (tidak merasa diri paling benar).

Harus memperhatikan bahasa baku dan menggunakan kaidah tanda baca yang diakui, yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (baca: EYD).

Selain itu, dalam menulis artikel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipahami sebelum benar-benar pembaca MIQRA INDONESIA menulisnya. Yakni selain harus menggunakan bahasa jurnalistik, juga harus memperhatikan dan dipahami berkait dengan tema, kerangka tulisan (yang berisi: judul, lead, jembatan, tubuh tulisan, dan penutup), paragraf, kutipan, dan langkah menulis artikel itu sendiri.

Bahasa Jurnalistik

Bahasa itu berfungsi sebagai alat penyampai ide dan informasi kepada orang lain. Begitu juga halnya dengan bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh penerbitan pers kepada pembacanya. Hal ini mensyaratkan bahasa yang digunakan harus mengandung makna informatif, persuasif, dan secara konsensus merupakan kata-kata yang bisa dimengerti secara umum, harus singkat tapi jelas dan tidak bertele-tele. Dalam arti lain bahasa jurnalistik, dapat dikatakan sebagai bahasa tulisan yang paling mendekati bahasa lisan.

Dalam buku Jurnalistik Praktis susunan Titin Supartini (1993) mengungkapkan bahasa jurnalistik merupakan perpaduan bahasa yang baik, benar, dan menarik, yang mempunyai unsur intelektual, komunikatif dan estetika.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang selaras dengan kontekstualnya. Yang dipentingkan adalah unsur komunikatifnya. Bahasa yang baik juga akan terekspresi dalam cara penyampaian yang sistematis, sehingga mudah dicerna.

Bahasa yang benar adalah bahasa yang berpatokan pada kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa yang benar adalah bersifat logis, kalimatnya efektif, dan unsur yang digunakan memiliki fungsi dan makna.

Bahasa yang menarik adalah bahasa yang mampu memberikan suasana dinamis, segar, dan aktual, sehingga pembaca merasa betah membacanya.

Mempelajari bahasa jurnalistik, rasanya kurang lengkap bila pembaca MIQRA INDONESIA tidak mengetahui karakteristik bahasa jurnalistik versi FX. Koesworo, dkk.(Dibalik Tugas Kulit Tinta; 1994), yaitu:

1. Sederhana, singkat-padat, jelas, langsung (to the point).

2. Hidup, lincah, sesuai dengan zamannya, mengandung kekayaan bahasa rakyat.

3. Kalimat singkat dan kata-kata positif, mengandung banyak fakta dengan menggunakan kata sesedikit mungkin (more and less words).

4. Bahasanya memasyarakat, dengan mengutamakan isi. Memperhatikan tata bahasa, tetapi tidak terlalu mengutamakannya.

5. Memiliki banyak gaya (style) bahasa. Yang dimaksud style adalah pemilihan dan penggunaan kata-kata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan pengertian tertentu bagi pembacanya.

Akhirnya, tidak ada kata lain yang pantas diajukan untuk pembaca MIQRA INDONESIA, selain selamat menulis dan semoga sukses berdakwah lewat tulisan artikel! Amin. Wallahu‘alam.***

Penulis Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

gravatar

Berprestasi Melalui Tulisan

gravatar

Menulis: Menemukan Siapa Kita?

Oleh: Arda Dinata
Email: arda.dinata@gmail.com

”Saat kamu meletakkan pena di kertas dan menuangkan pikiranmu, kamu mulai menemukan apa yang kamu ketahui tentang dirimu sendiri, juga tentang dunia.”
(Caryn Mirriam-Goldberg)


KALAU mau jujur, dalam hidup ini yang paling sulit itu sesungguhnya bila disuruh untuk menilai diri sendiri. Makanya, para psikolog biasanya untuk mengetahui dan memperbaiki perilaku seseorang, salah satunya adalah menyarankan dengan cara meminta pendapat atau penilaian dari orang lain yang terdekat dengan kita.

Hasilnya, sudah dapat dipastikan nilai kejujuran tentang pribadi kita akan muncul. Baik mengenai kebiasaan, kelebihan, kekurangan, hal-hal yang paling disenangi, dan hal lainnya. Pokoknya, hasil penilaian mereka itu sangat membantu kita dalam melakukan instropeksi dan perbaikan diri.

Lantas, pertanyaannya adalah bisakah kita menemukan sendiri tentang siapa diri kita ini sesungguhnya? Jawabnya, bisa! Yakni dengan menulis. Ya, dengan kegiatan menulis secara jujur mengenai segala hal yang kita lakukan setiap hari. Kita dapat menulis dan menelaah tentang apa yang disukai atau dibenci sekalipun, apa yang menyakitkan, apa yang kita butuhkan, apa yang dapat kita berikan, serta apa yang diinginkan sesungguhnya dalam hidup ini.

Dari dokumentasi tertulis seperti itulah, nantinya kita dapat merekap ulang dan menyimpulkan tentang segala sesuatu menyangkut diri kita. Temanya dapat kita golongkan menjadi: kebiasaan, keburukan, kebaikan, kebencian, kesenangan, hobi, dan persepsi tentang kehidupan itu sendiri atau lainnya.

Di sini, syaratnya hanya satu. Kita dituntut untuk selalu jujur ketika menuangkan pikiran, ide, dan inspirasi kita itu dalam bentuk tulisan. Tanpa kejujuran, maka yang didapat nantinya bukan pribadi diri kita yang sesungguhnya. Pokoknya, kebiasaan menulis ini dapat membantu memahami diri dan keberadaan kita di dunia dengan lebih baik. Terkait dengan itu, Robert Duncan, pernah mengungkapkan bahwa menulis adalah salah satu cara memangkas bagian permukaan sesuatu untuk menjelajahi atau memahami banyak hal.

Atas dasar itu, pantas saja Caryn Mirriam-Goldberg menyimpulkan ada 12 alasan, mengapa kita perlu menulis, yaitu:

· Menulis membantu menemukan siapa dirimu.

· Menulis dapat membantu percaya diri dan meningkatkan kebanggaan.

· Saat menulis, kamu mendengar pendapat unikmu sendiri.

· Menulis menunjukkan apa yang dapat kamu berikan pada dunia.

· Dengan menulis, kamu mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan.

· Menulis meningkatkan kreativitas.

· Dengan menulis, kamu dapat berbagi dengan orang lain.

· Menulis memberimu tempat untuk melampiaskan amarah/ketakutan, kesedihan, dan perasaan menyakitkan lainnya.

· Kamu dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis.

· Menulis memberimu kesenangan dan cara mengungkapkannya.

· Menulis membuatmu lebih hidup.

· Kamu dapat menemukan impianmu melalui menulis.

Sungguh luar biasa dan menyenangkan ke-12 manfaat dari aktivitas menulis itu, saya pun telah merasakan dari manfaat-manfaat tersebut. Dampaknya, tentu hidup kita akan semakin lebih hidup.

Jadi, dalam hidup ini tidak ada alasan untuk tidak menulis. Untuk itu, menulislah mulai sekarang untuk menemukan dirimu sendiri. Menulis yukk...!!!***

*) Penulis adalah pengasuh rubrik Jurnalistik di MIQRA Indonesia, www.miqrajurnalistik.blogspot.com.

Selamat Menikmati Tulisan-Tulisan Yang Penuh Inspirasi, Ilmu, Motivasi dan Amal Yang Bikin Hidup Anda Sukses Secara Islami di Blog Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam [MIQRA] INDONESIA. Blog Ini Didirikan oleh ARDA DINATA, Seorang Penulis Merdeka. Salam SUKSES....dari MIQRA Indonesia!!!


| ILMU MENJADI KAYA |

AMBIL Sebelum KEHABISAN....!!!
ADA Ebook GRATIS di Bawah Ini:
1. Miliki HARTA KARUN Bagi PENULIS

2. Cara SUKSES Nampang dI INTERNET

3. Cara SUKSES Kirim 100-an Email Sekali klik

4. Cara GAMPANG NERBITIN BUKU OK

5. Asiknya Bikin TULISAN Chicken Soup for the Soul dan Kiat Membuat TULISAN YANG MENARIK





Assalamu'alaikum wr wb
Selamat datang di MIQRA INDONESIA GROUP. Sumber Inspirasi, Motivasi, Ilmu dan Amal untuk ke-SUKSES-an hidup Anda di dunia akhirat.
Ayo Gabung Dengan Komunitas Pembaca MIQRA INDONESIA GROUP
Dapatkan Hadiah Ebook:
”ILMU MENJADI KAYA”

Setelah Anda bergabung dengan Mailing List MIQRA INDONESIA GROUP.

Your Ad Here

BLOG IS MY SALESMAN ARDA DINATA:
| ARDA EKLIPING INDONESIA | Cara Menjadi Kaya | Dunia Kesehatan Spritual | Dunia Pustaka dan Referensi | Dunia Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang | Dunia Kesehatan Lingkungan | ALIFIA E-Clipping and Reviewing | Reuse News Indonesia | ARDA Reseller News | Rahasia Penulis Sukses | Reseller News Indonesia |

MENU ARDA EKLIPING INDONESIA:
| BERANDA KLIPING | KLIP IPTEK | KLIP PSIKOLOGI | KLIP WANITA | KLIP KELUARGA | KLIP ANAK CERDAS | KLIP BELIA & REMAJA | KLIP GURU & PENDIDIKAN | KLIP HIKMAH & RENUNGAN |

MENU HIDUP SEHAT DAN KAYA:
| Dunia Spritual dan Kesehatan | Rahasia Menjadi Kaya | Dunia Reseller | Reuse News | Pustaka Bisnis |

MENU ARDA PENULIS SUKSES:
| Inspirasi Penulis | Rahasia Penulis | Media Penulis | Sosok Penulis | Pustaka Penulis |

MENU AKADEMI PEMBERANTASAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG:
| Dunia P2B2 | Dunia NYAMUK | Dunia LALAT | Dunia TIKUS | Dunia KECOA | Pustaka P2B2 |

MENU AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN:
| Inspirasi ARDA | Dasar KESLING | P.Sampah | Tinja & Aair Limbah | Binatang Pengganggu | Rumah & Pemukiman Sehat | Pencemaran Lingkungan Fisik | HYPERKES | Hygiene Sanitasi Makanan | Sanitasi Tempat Umum | Air Bersih | Pustaka Kesehatan |

MENU MIQRA INDONESIA:
| Home Inspirasi | Opini | Optimis | Sehat-Healthy | Keluarga-Family Life | Spirit-Enthusiasm | Ibroh-Wisdom | Jurnalistik | Lingkungan-Environment | Business | BooK | PROFIL | Jurnal MIQRAINDO | Reseller News Indonesia |

DAFTAR KORAN-MAJALAH INDONESIA:
| Pikiran Rakyat | KOMPAS | Galamedia | Republika | Koran Sindo | Bisnis Indonesia | Sinar Harapan | Suara Pembaruan | Suara Karya | Suara Merdeka | Solo Pos | Jawa Pos | The Jakarta Post | Koran Tempo | Media Indonesia | Banjarmasin Post | Waspada | Suara Indonesia Baru | Batam Pos | Serambi Indonesia | Sriwijaya Post | Kedaulatan Rakyat | Pontianak POS | Harian Fajar | Harian Bernas | Bangka Post | Harian Surya | Metro Banjar | Pos Kupang | Serambi Indonesia | Kontan | Majalah Gamma | Majalah Gatra | Majalah Angkasa | Majalah Intisari | Majalah Info Komputer | Majalah Bobo | Majalah Ummi | Majalah Sabili | Majalah Parentsguide | Majalah Suara Muhammadiyah | Majalah Amanah | Majalah Tabligh | Majalah Insight |Majalah Annida | Majalah Network Business | Tabloid PC+ | Majalah Komputer Easy | Tabloid NOVA |Loka Litbang P2B2 Ciamis |


MIQRA INDONESIA GROUP
Kantor Pusat
: Jl. Raya Panganadaran Km.3 Pangandaran Ciamis 46396
Telp. (0265) 630058
Copyright © 2006-2010, Miqra Indonesia,
Email : miqra_indo@yahoo.co.id
Homepage : http://www.miqra.blogspot.com/
Design by Arda Dinata,
Wong Tempel Kulon - Kec. Lelea - Kab. Indramayu - Indonesia